Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/07

Selasa, 7 November 2023 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Daniel 4:8-18
Allah Merendahkan Orang Sombong

Salah satu dosa yang dibenci Allah adalah dosa kesombongan (Ams. 6:16-17). Karena itulah, dalam pengajaran gereja, dosa kesombongan dikategorikan sebagai satu dari tujuh dosa yang mematikan.

Dalam mimpinya, Raja Nebukadnezar melihat di tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi. Pohon itu makin lama makin besar dan kuat, bahkan tingginya sampai ke langit; pohon itu dapat dilihat dari mana saja, bahkan sampai di ujung-ujung bumi. Pohon itu sangat indah dan subur, dan padanya ada makanan bagi segala jenis binatang (10-12).

Kemudian, seorang kudus turun dari langit dan berseru agar pohon itu ditebang, dahan-dahannya dipotong, daun-daunnya digugurkan, dan buah-buahnya dihamburkan, supaya binatang-binatang lari darinya (13-14). Namun, tunggulnya akan dibiarkan tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, dan akan dibasahi dengan embun dari langit dan hidup bersama dengan binatang (15). Akhirnya, hati manusianya diubah dan diberikan kepadanya hati binatang (16).

Di bagian berikutnya dijelaskan bahwa pohon itu merupakan gambaran dari Raja Nebukadnezar yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi. Namun, ketenarannya membuat dirinya menjadi sangat sombong, sehingga Tuhan akan menghukumnya sampai ia menyadari bahwa semua yang dimilikinya berasal dari Yang Mahatinggi.

Kita kadang merasa sombong karena kita berpikir bahwa kita memiliki alasan kuat untuk bermegah diri. Karena kita berhasil melakukan hal-hal yang hebat dan mengagumkan banyak orang, kita merasa bahwa kehebatan kita akan tetap selamanya. Namun, rupanya sehebat apa pun kita, tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri, karena semua itu adalah anugerah Allah semata (bdk. 1Kor. 15:10). Supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa kesombongan, ingatlah bahwa tidak ada apa pun yang baik yang dapat kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri (bdk. Rm. 3:10-12).

Mintalah kerendahan hati kepada Tuhan supaya kita mampu mengelola segala yang Dia berikan kepada kita. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org