Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/04

Senin, 4 November 2024 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)

Roma 5:12-21
Adam versus Kristus

Dosa adalah realita dan kematian adalah salah satu bukti akibat dosa. Tak seorang pun yang tidak mengalami kematian. Artinya, setiap manusia berdosa dan maut adalah konsekuensi dosa yang harus diterima.

Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, semua keturunannya-seluruh umat manusia-memiliki natur dosa di dalam dirinya (12). Dosa ada dalam diri setiap manusia bukan karena manusia melanggar Hukum Taurat seperti yang dipikirkan oleh orang Yahudi. Sebab, jauh sebelum Hukum Taurat ada, manusia sudah berdosa (13). Berita baiknya adalah kasih karunia Allah melalui karya penebusan Kristus melampaui dosa dan mengalahkan maut.

Paulus berulang kali menjelaskan perbedaan antara Adam beserta keturunannya dan Kristus bersama setiap orang yang percaya kepada-Nya. Pelanggaran Adam dikontraskan dengan karunia Allah; akibat dosa Adam dibedakan dengan hasil ketaatan Kristus; penghakiman atas dosa Adam dibandingkan dengan pembenaran dalam nama Kristus (15-17). Adam menjadi perwakilan setiap orang yang berdosa, sedangkan Kristus menjadi perwakilan setiap orang yang beroleh anugerah keselamatan.

Anugerah Allah jauh lebih besar daripada kuasa dosa. Karena itu, sebagaimana dosa masuk melalui pelanggaran dan ketidaktaatan satu orang lalu menjalar ke semua orang, demikian pula anugerah keselamatan itu terjadi karena kebenaran dan ketaatan satu Pribadi yang lalu menyebar ke semua orang percaya (18-19).

Puji syukur kepada Allah atas anugerah-Nya yang berlimpah sehingga maut ditaklukkan dan setiap orang yang beriman kepada Kristus mendapatkan pembenaran dan memperoleh hidup kekal. Sekalipun dosa tampak tak terkalahkan, anugerah Allah sajalah yang berkuasa atas segalanya, termasuk hidup kita.

Kita yang percaya kepada Kristus dan karya-Nya sudah menerima hidup yang kekal. Sudahkah realita dosa dan maut membuat kita gentar dan memohon pengampunan-Nya? Maukah kita menerima anugerah pembenaran itu dengan meneguhkan iman kita kepada-Nya? [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org