Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/11/04 |
|
Minggu, 4 November 2012
|
|
Judul: Doa saat terjepit siasat musuh Pemazmur, mewakili umat Tuhan membawa semua pergumulan ini, pertama-tama kepada Tuhan di dalam doa. Seruannya menunjukkan kedaruratan situasi yang umat hadapi (2). Sebagai bangsa, mereka hendak dimusnahkan (3-5). Musuh umat Tuhan adalah sebagiannya musuh bebuyutan, tetapi juga adikuasa pada masa itu (7-9). Kemudian, pemazmur berdoa agar Tuhan membalas rencana dan perbuatan jahat para musuh setimpal dengan perlakuan mereka kepada umat-Nya. Alasannya, dahulu Allah pernah memperlakukan para musuh-Nya dengan cara yang sama. Keadilan Allah harus ditegakkan. Juga, agar para musuh menyadari siapa yang mereka hadapi. Allah yang dahsyat dan berdaulat adalah lawan mereka. Dengan demikian mereka akan mengenal Tuhan sebagai Allah semesta dan menerima Dia sebagai Tuhan mereka (17b). "Mencari nama-Mu, ya Tuhan!" berarti datang untuk menyembah Dia. Pembalasan adalah hak Allah. Sebelum kita minta Allah membalas, ingat Kristus sudah menanggung hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia berdosa. Jadi, doa-doa kita adalah agar mereka -oleh belas kasih Allah- mengalami keadilan Allah yang sudah ditegakkan melalui Kristus. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |