Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/03 |
|
Senin, 3 November 2008
|
|
Judul: Suarakanlah kebenaran! Raja Nebukadnezar kembali mendapat mimpi yang meresahkan hatinya. Karena itu ia mencari orang yang bisa memberitahu artinya. Namun tak satu pun dari antara orang bijaksana di Babel yang dapat melakukan hal itu. Ternyata mimpi itu adalah pesan Tuhan buat raja. Tuhan ingin memberitahu bahwa Allah berkuasa atas pemerintah dunia (ayat 17). Allah berkuasa mendudukkan siapapun yang Dia kehendaki untuk memegang tampuk kepemimpinan dalam pemerintahan. Maka tak boleh ada orang yang menyombongkan kuasa yang dimiliki. Bila raja menyombongkan diri, ia akan dihukum Tuhan. Tuhan akan merendahkan dia hingga kehilangan akal budi dan hidup seperti hewan. Hanya bila dia mengakui kemahakuasaan Tuhan barulah dia dipulihkan. Itulah pesan yang harus disampaikan Daniel kepada raja. Pesan ini sangat sensitif karena menyangkut ego seorang raja besar yang berhasil menaklukkan bangsa-bangsa. Bila Daniel tidak bijak menyampaikan, bukan tidak mungkin berisiko nyawa. Daniel bukanlah tokoh utama dalam kisah ini, tetapi kita bisa melihat bagaimana ia melakukan tugasnya dengan baik. Meski berat dan bersifat sensitif, Daniel tetap harus mengungkapkan pesan Tuhan. Ia malah mengimbau raja agar merespons pesan Allah dengan bertobat, berlaku adil, serta berbelas kasihan pada orang-orang yang tertindas (ayat 27). Di Indonesia begitu banyak orang yang sewenang-wenang dalam menjalankan kuasa yang dipercayakan pada mereka. Sebagai orang beriman, kita tidak bisa tinggal diam saja menyaksikan semua itu. Kita harus berani menyuarakan pesan Tuhan bagi dunia ini. Kita harus mengingatkan mereka tentang pertanggungjawaban mereka kepada Tuhan, yakni atas karya serta kuasa yang diserahkan pada mereka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |