Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/29

Sabtu, 29 Oktober 2016 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)

Roma 8:12-17
Hidup sebagai Orang Berhutang

Ada seorang bapak berutang cukup banyak kepada tuan A. Karena tuan A seorang yang kejam, ia menuntut bapak itu membayar utangnya. Jika tidak, tuan A akan memenjarakannya.

Berita ini terdengar oleh tuan B. Karena belas kasihannya, tuan B bersedia membayar semua hutang bapak tersebut.

Tentu saja hal ini sangat menggembirakan hati Sang Bapak. Meski ia sadar dirinya masih terlilit utang, namun kini ia berutang bukan kepada tuan yang jahat melainkan kepada tuan yang baik dan penuh belas kasihan. Sebab itu, bapak itu bersedia melakukan apa saja yang bisa dilakukannya demi tuan barunya.

Gambaran inilah yang Paulus ajarkan pada bacaan hari ini. Paulus memberikan aplikasi praktis dari pengajarannya di bagian sebelumnya, yang ia simpulkan di ayat 12. Menariknya, Paulus menyebut kita sebagai "orang-orang berutang" (Ingg. Under obligation).

Paulus ingin menegaskan bahwa sebagai orang-orang yang telah ditebus oleh Kristus dan telah menerima Roh Kudus, kita harus hidup menurut Roh, bukan menuruti keinginan daging atau dosa (12).

Hidup menurut Roh berarti hidup dipimpin oleh Roh dan mematikan segala perbuatan dosa (13-14). Tidak hidup lagi dalam ketakutan, melainkan menyandarkan diri kepada pimpinan Roh Allah (14-15). Hasilnya adalah kita disebut anak-anak Allah (14, 16) dan ahli waris-Nya (17) yang akan menerima janji dan keselamatan serta kemuliaan bersama Allah (17). Indah bukan karya Allah di dalam hidup kita?

Pertanyaannya, siapakah yang lebih kita taati selama ini? Keinginan daging kita atau kehendak Tuhan? Marilah kita bersungguh-sungguh menjalani hidup dalam Roh. Hidup seturut kehendak dan firman-Nya. Hidup dipimpin oleh Roh-Nya.

Sesungguhnya, kita adalah orang-orang yang berutang kepada Kristus, Sang Pemilik hidup kita. [MFS]


Baca Gali Alkitab 9

Roma 8:12-17

Kematian Kristus bukan saja menyelesaikan kebinasaan kekal, tetapi juga memberikan kekuatan pada orang-orang percaya untuk membuat pilihan, apakah hidup dalam kedagingan atau hidup oleh Roh. Jika kita memilih hidup dalam kedagingan, maka kita akan diperbudak oleh dosa. Seandainya memilih hidup oleh Roh, maka kita adalah anak-anak Allah yang mewarisi hidup kekal.

Apa saja yang Anda baca?

1. Apa yang dimaksud oleh Paulus dengan hidup menurut daging dan hidup oleh Roh (12-13?

2. Apa ciri khas orang yang hidup oleh Roh dan apa alasannya (14-15)?

3. Sebutan apa yang diberikan Allah kepada orang-orang yang hidup oleh Roh (16)?

4. Apa saja yang diterima seseorang saat ia hidup menurut kehendak Allah (17)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Apa perbedaan manusia yang hidup menurut daging dan yang hidup oleh Roh Allah?

2. Mengapa hidup menurut Roh Allah menjadi penekanan utama oleh Paulus?

Apa respons Anda?

1. Allah berjanji bahwa setiap orang percaya yang mengalami penderitaan bersama Kristus akan dipermuliakan. Bagaimana cara Anda mengucap syukur atas janji-Nya ini?

2. Mengikut Kristus bukan perkara mudah karena setiap orang percaya harus siap sedia menderita bagi-Nya. Apa tekad Anda dalam menghadapi penderitaan demi Kristus?

Pokok Doa:

Memohon kepada Allah untuk memberi kekuatan di kala menghadapi penderitaan karena Kristus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org