Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/28 |
|
Selasa 28 Oktober 2008
|
|
Judul: Pedang Tuhan! Perikop hari ini memakai simbol pedang. Pedang sering dipakai sebagai simbol penghukuman Allah. Yehezkiel sendiri kerap memakai simbol pedang untuk menyatakan penghukuman Allah atas umat-Nya (Yeh. 5:17, 11:8, 12:14; dst.). Dalam perikop hari ini dikatakan pedang akan melenyapkan orang benar dan orang fasik (ayat 3-4). Penghukuman Allah tidak pandang bulu. Namun, harus dimengerti perikop ini tidak bertentangan dengan pasal 18 yang menegaskan pertanggungjawaban setiap orang terhadap dosa masing-masing. Perikop ini sebaliknya mau menegaskan bahwa di mata Tuhan, tidak ada orang yang benar (Rm. 3:23). Kebenaran manusia di luar Tuhan adalah bagaikan kain kotor (Yes. 64:6). Pedang Tuhan ditujukan kepada para pemimpin umat, tetapi juga kepada seluruh umat (ayat 12). Penghukuman Tuhan tidak padang bulu! Tuhan mengenal umat-Nya, luar dalam. Di mata-Nya tidak ada yang tersembunyi. Pemimpin bisa saja bermuka manis kepada rakyatnya, tetapi Tuhan tahu isi hati sesungguhnya. Yehezkiel disuruh bertepuk tangan (ayat 14) sementara menyampaikan nubuat ini. Tepuk tangan di sini bisa bermakna menyetujui tindakan Allah menghukum umat-Nya. Allah sendiri akan bertepuk tangan (ayat 17) oleh karena penghukuman-Nya itu memuaskan rasa keadilan-Nya: "hati-Ku yang panas menjadi tenang kembali." Tidak ada seorang pun yang mampu bertahan dari penghukuman Allah. Dia berdaulat dan berkuasa atas umat manusia. Perikop ini harus menjadi peringatan keras kepada setiap kita. Tuhan tidak main-main dalam menyatakan keadilan-Nya. Hanya pertobatan sejati di dalam Kristus yang melepaskan kita dari tuntutan darah yang disebabkan oleh dosa-dosa kita. Cepat cari Dia sebelum terlambat!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |