Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/24 |
|
Jumat 24 Oktober 2008
|
|
Judul: Pemimpin yang dihempaskan Mungkin singa betina yang menjadi ibu bagi kedua singa itu dan kebun anggur itu melambangkan kerajaan Yehuda. Singa pertama adalah Yoahas (ayat 3-4). Catatan mengenai pemerintahannya bisa di baca di 2Raj. 23:31-35. Ia seorang raja yang jahat. Tuhan menghukum Yoahas dengan menyerahkan dia ke tangan Firaun Nekho yang menawan dia ke Mesir (ayat 4; 2Raj. 23:34). Singa kedua adalah Yoyakim (ayat 5-9), saudara Yoahas yang diangkat menjadi raja menggantikan dia oleh Nekho (2Raj. 23:34-24:4). Dia tidak kalah jahatnya dengan saudaranya, Yoahas. Tangannya berlumuran darah manusia (ayat 6; 2Raj. 24:4). Ilustrasi ini diungkapkan dalam bentuk ratapan (ayat 1). Keadaan umat Yehuda sungguh sangat mengenaskan. Raja-raja terakhir Yehuda sibuk meninggikan dan menyombongkan diri dengan mengkhianati Tuhan dan melupakan perjanjian-Nya, serta terus berkanjang di dalam dosa dan kejahatan. Nasib mereka sudah pasti. Tuhan akan menyerahkan mereka masing-masing ke tangan para musuh. Seperti kebun anggur yang musnah dilalap si jago merah (ayat 14) demikian pula kerajaan Yehuda akan hancur oleh ulah para pemimpinnya. Dari zaman ke zaman, sejarah menunjukkan bahwa Tuhan adil dan berdaulat. Tidak ada pemimpin jahat yang akan dapat bertahan di atas singgasana kuasanya dengan menindas dan menyengsarakan rakyatnya. Pemimpin-pemimpin seperti itu akan dihukum dengan keras. Mari kita doakan para pemimpin bangsa kita agar mereka takut akan Tuhan dan menyelenggarakan pemerintahan dengan benar dan bertanggung jawab. Dengan demikian bangsa kita akan bangkit dari keterpurukan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |