Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/21 |
|
Minggu, 21 Oktober 2012
|
|
Judul: Memuji dan mendengarkan Mungkin lebih tepat kita menggolongkan mazmur ini sebagai mazmur pengajaran. Mazmur ini mengajarkan ibadah yang benar yang terdiri dari dua komponen yang harus seimbang dan serasi. Dua komponen itu adalah Memuji menyembah Tuhan dan Mendengarkan firman-Nya. Panggilan memuji Tuhan adalah bagian dari ketetapan Allah (5) agar umat-Nya mengingat karya-Nya atas hidup mereka (6-8). Memuji Tuhan harus tulus karena menghargai karya-Nya. Menghargai karya Tuhan berarti menerima karya-Nya tersebut dalam hidup sebagai umat-Nya. Oleh karena itu, bagian penting lainnya dalam ibadah adalah kesediaan mendengarkan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tentunya dengan menaati sepenuh hati perintah-perintah-Nya. Sepertinya bagian mendengarkan firman Tuhan ini adalah bagian yang paling sulit untuk ditaati oleh umat Tuhan. Terbukti berulang kali umat diperintahkan untuk mendengar (9, 14) dan Tuhan mengeluhkan ketidakmauan mereka untuk mendengar (12, 14). Apa yang dikeluhkan Tuhan adalah kenyataan dalam sejarah mereka. Berulang kali mereka melupakan Allah yang telah menebus mereka dari perbudakan Mesir dan berubah setia dengan menyembah allah asing (10-11). Yang mana lebih penting? Memuji dan menyembah Tuhan atau mendengarkan dan menaati firman-Nya? Keduanya bukan untuk dipertentangkan atau diurutkan. Keduanya adalah bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Menyembah Tuhan berarti mengakui kedaulatan-Nya atas hidup kita. Hal itu baru terbukti saat kita menaati firman-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |