Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/10/15 |
|
Sabtu, 15 Oktober 2011
|
|
Judul: Peringatan buat para pemimpin Pasal 4 ini sarat dengan tudingan penyebab dosa umat yang di pasal pertama disebut "bukan-umat-Ku" (Lo-Ami) ini. Tiga kali, "umat-Ku" dinyatakan bermasalah: binasa tanpa pengenalan (6), berdosa (8), dan berzina rohani (12). Siapa saja yang dituding berdosa? Rakyat biasa (1-3, 12), para imam (4-10), dan kaum wanita (13b-14b). Secara khusus kaum imam dituding sebagai penyebab seluruh umat berdosa (4)! Imam adalah pemimpin rohani umat. Fungsi mereka adalah pengantara umat kepada Tuhan. Imam seharusnya memiliki relasi paling dekat dengan Tuhan, ternyata kejatuhan mereka membawa kejatuhan juga pada rekan kerja mereka, nabi, dan terutama kepada umat. Kalau imam tidak menjalankan fungsi pengantara mereka dengan benar, pastilah umat kehilangan pengenalan yang benar akan Tuhan (6, 16). Bukan hanya imam dituding tidak mengajarkan yang benar kepada umat, bahkan mereka memanipulasi umat untuk kepentingan mereka sendiri (8). Kalau sampai umat menyembah berhala (12-13, 17) dan para kaum wanitanya bebas bersundal (13b-14b, juga kaum prianya 18), apa saja yang diajarkan imam kepada mereka? Sungguh ngeri melihat kepemimpinan seperti ini. Peringatan untuk tidak ikut-ikutan Israel berdosa diarahkan juga kepada saudara mereka, Yehuda (15). Setiap orang Kristen adalah pemimpin rohani bagi lingkungannya! Maka peringatan dan tudingan dosa ini seharusnya menjadi tanda awas buat kita. Jangan sampai perilaku dan sikap kita yang tidak peduli kepada masyarakat sekeliling membuat mereka semakin berdosa. Ingat, Tuhan akan menuntut tanggung jawab setiap kita! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |