Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/10/12 |
|
Kamis, 12 Oktober 2006
|
|
Judul: Kedaulatan dan pemilihan Allah Pasal ini merupakan mazmur ziarah terpanjang dibandingkan pasal yang lainnya (Mzm. 120-134). Juga memiliki latar belakang sejarah yang paling jelas, yaitu saat-saat Allah menyatakan pemilihan-Nya atas Daud (Mzm. 132:10) dan Yerusalem (13-14) sebagai tempat Bait Allah akan didirikan (lih. kitab 1 Samuel dan 2 Samuel). Mazmur ps. 132 ini ditulis sebagai seruan permohonan agar Tuhan mengingat kembali umat-Nya di bawah kepemimpinan dinasti Daud, sesuai dengan janji-Nya kepada Daud. Pemazmur mengingatkan Tuhan akan nazar Daud untuk mendirikan Bait Allah (2-5). Pendirian Bait Allah menunjukkan kebulatan tekad Daud untuk meninggikan Tuhan dan menjadikan Dia sebagai pusat hidup umat-Nya, Israel (7). Sikap Daud direspons Allah dengan dua hal. Pertama, tidak dicatat dalam mazmur ini, namun di 2Sam. 7:5, 12 melalui Nabi Natan, Tuhan menyatakan bahwa bukan Daud yang akan mendirikan rumah Allah. Hal ini menyatakan kedaulatan Allah untuk memilih siapa yang akan dipakai-Nya. Kedua, sebaliknya kedaulatan Allah dinyatakan melalui inisiatif-Nya mendirikan rumah Daud (dalam bahasa Ibrani, rumah bisa dimengerti sebagai keluarga atau dinasti) (Mzm. 132:11), agar melalui raja-raja keturunan Daud, umat Tuhan hidup berpusatkan Allah dan setia pada perjanjian-Nya. Pemilihan atas keluarga Daud mensyaratkan ketaatan mereka pada firman-Nya (12). Bila syarat itu dipenuhi berkat Tuhan akan dicurahkan terus-menerus melalui mereka (17) kepada umat-Nya sehingga para musuh dihancurkan (18). Apa pun posisi Anda entah di gereja, pelayanan atau pekerjaan, itu adalah pilihan Allah yang berdaulat atas Anda. Tekunilah hal itu dengan penuh ketaatan. Setialah menjalani panggilan Tuhan agar anugerah-Nya dialirkan penuh melalui hidup Anda. Renungkan: Pemilihan Allah ialah bukti bahwa Ia berdaulat! Kita harus bertanggung jawab atas keistimewaan sebagai umat Allah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |