Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/11 |
|
Kamis, 11 Oktober 2012
|
|
Judul: Perlindungan di tengah ancaman Filistea (Filistin) adalah bangsa seperti itu. Mereka melihat bahwa raja Israel, Ahas sudah mati. Ahas adalah keturunan Daud. Bagi bangsa Filistin, Daud adalah momok (lihat 2Sam. 5:17-25, 8:1, 21:15-22). Ahas juga menolak berkoalisi dengan bangsa-bangsa sekitar, termasuk Filistin. untuk melawan Asyur. Dengan kematian Ahas berarti Yehuda bukan lagi merupakan ancaman buat bangsa Filistin. Tuhan melalui nabi Yesaya mengingatkan Filistin bahwa walaupun "induk ular sudah mati, anaknya yang lebih ganas akan menggantikannya." Ahas memang adalah raja Yehuda yang jahat. Ia tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong Yehuda dari musuh mereka, Asyur. Tuhan menghukum Ahas, tetapi Ia membangkitkan Hizkia. Hizkia adalah raja yang takut akan Tuhan. Tuhan bukan hanya memberkati Yehuda karena kepemimpinan Hizkia, tetapi juga melindungi umat-Nya dari serangan musuh seperti Asyur. Bahkan, Allah akan memakai Hizkia untuk melibas Filistin (2Raj. 18:8). Itu sebabnya di Filistin akan terdengar ratapan dan teriakan ketakutan (31). Kadang kita merasa pesimis melihat kondisi bangsa Indonesia yang carut marut oleh konflik kepentingan para pemimpinnya. Negara yang mengaku beragama, tetapi para pemimpinnya seolah tidak takut akan Tuhan. Buktinya kelompok anarkis-fanatis atas nama agama bebas membuat teror di mana-mana. Mungkin situasi yang tidak jauh berbeda dialami juga oleh banyak bangsa. Namun sebagai umat Tuhan kita harus tetap percaya terhadap perlindungan Tuhan yang berkuasa memimpin bangsa kita, juga bangsa-bangsa lainnya. Ayat 30 dan 32 merupakan janji Tuhan bagi Yehuda, dan juga buat kita. Percayakan hidupmu kepada Tuhan! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |