Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/08 |
|
Rabu 8 Oktober 2008
|
|
Judul: Hukuman bagi yang najis Penghukuman ini tidak tanggung-tanggung. Enam pria ditugaskan melakukannya dengan senjata pemusnah (ayat 1-2). Penghukuman itu tidak akan memandang bulu. Semua yang bersalah harus dihukum (ayat 6a). Penghukuman dimulai dari bait Allah dan para tua-tua yang ada di pelatarannya, yaitu mungkin mereka yang dilihat Yehezkiel di pasal 8:11, 16. Sebelum eksekusi, pria ketujuh yang berbaju lenan memberikan tanda taw (abjad terakhir Ibrani) ke dahi semua orang yang tidak terlibat dalam kenajisan itu (ayat 4, 6b) sebagai tanda milik Tuhan, agar mereka tidak ikut dimusnahkan. Siapa yang dapat lepas dari penghukuman yang begitu dahsyat? Apa ada orang yang memiliki tanda taw tersebut? Begitu mengerikannya penglihatan pemusnahan yang sedang terjadi itu sehingga Yehezkiel tersungkur di hadapan Tuhan memohon belas kasih atas bangsanya yang sedang terbantai oleh murka Allah (ayat 8). Namun Tuhan menolak permintaan Yehezkiel karena keberdosaan mereka tidak layak diampuni (ayat 9-10). Gambaran penghukuman ini semakin jelas dengan diperlihatkannya kemuliaan Tuhan meninggalkan takhta-Nya (tutup pendamaian yang berhiaskan kerub dari tabut perjanjian) di ruang maha kudus menuju pintu bait Allah (ayat 3). Sungguh ngeri ketika Tuhan mulai menghukum dosa. Sasaran pertama adalah tempat kudus-Nya yang telah dinajiskan oleh mereka yang mengaku umat-Nya, tetapi ternyata hidup dalam dosa. Hanya mereka yang memiliki tanda salib Kristus, yaitu umat tebusan-Nya yang akan luput dari penghukuman Allah. Andakah orangnya?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |