Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/05 |
|
Jumat, 5 Oktober 2012
|
|
Judul: Hidup adalah pilihan Firman Tuhan hari ini menceritakan bagian lain dari pidato perpisahan Yosua. Yosua tahu bahwa bangsa Israel akan selalu dihadapkan pada pilihan kepada siapa mereka akan beribadah. Di satu sisi ada ilah-ilah lain baik yang disembah oleh nenek moyang mereka di seberang sungai Efrat atau allah bangsa-bangsa yang ada di sekitar mereka. Di sisi lain ada Tuhan semesta alam yang telah membawa mereka keluar dari Mesir dan masuk ke Tanah Perjanjian. Beribadah kepada ilah-ilah lain merupakan pilihan yang bisa menggoda bangsa Israel karena berbagai alasan. Namun penyembahan kepada ilah-ilah lain tidak dikenan oleh Tuhan, karena Dia adalah Allah yang cemburu. Dalam hal ini, bangsa Israel harus memilih dengan tegas. Hal ini disadari oleh Yosua bahwa Israel akan menjalani kehidupan mereka yang baru di Tanah Perjanjian. Karena itu dia menantang bangsa Israel untuk memilih dan membuat perjanjian untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan, Allah mereka. Tantangan Yosua dijawab oleh umat Israel bahwa mereka tidak akan meninggalkan Tuhan (16). Di sinilah Yosua mengingatkan mereka bahwa mereka tidak akan sanggup beribadah kepada Tuhan jikalau bukan karena anugerah Tuhan saja (19). Mereka harus berharap, bukan kepada ilah lain ataupun kemampuan mereka, tetapi kepada Tuhan dan anugerah-Nya saja. Kehidupan kita pun penuh dengan pilihan, termasuk pilihan untuk setia beribadah dan taat kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, ataukah tidak lagi setia beribadah kepada-Nya. Tentu seharusnya kita memilih untuk tetap setia dan bergantung penuh pada anugerah Tuhan. Dia sudah menyelamatkan kita dari hukuman dosa (Rm. 6:23), karena itu baiklah kita setia beribadah kepada Dia dalam anugerah-Nya yang penuh kasih. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |