Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/04

Jumat, 4 Oktober 2024 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Keluaran 2:23-3:22
Tuhan Utus, Tuhan Urus

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Perkataan ini menjadi motivasi bagi kita, orang percaya. Secara logika, ada hal yang tidak mungkin kita lakukan. Akan tetapi, cara Tuhan tak terselami, Ia menolong kita keluar dari kesulitan.

Setelah kematian raja Mesir, bangsa Israel masih mengalami penderitaan karena perbudakan. Mereka berseru-seru, dan teriakan minta tolong mereka sampai kepada Allah. Lalu, Allah memperhatikan dan memedulikan mereka karena mengingat perjanjian-Nya dengan leluhur bangsa Israel.

Allah memanggil dan mengutus Musa ketika ia berada di Horeb, gunung Allah, dalam suatu penampakan semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar (3:1-5). Musa diutus Allah untuk melepaskan penderitaan bangsa Israel dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka ke suatu negeri yang berlimpah susu dan madunya, yaitu Kanaan (3:6-10).

Musa tidak percaya diri, "Siapakah aku ini, sehingga aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" (3:11). Musa tampak ragu, tetapi Allah tidak membiarkannya dalam keraguan. "... AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu" (3:14), itulah yang harus Musa katakan kepada bangsa Israel.

Walaupun tidak mudah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi Allah berjanji akan memberkati. Tangan Allah yang kuat akan teracung dan memukul orang Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib. Allah sendiri akan melembutkan hati raja dan bangsa Mesir, sehingga bangsa Israel pergi tidak dengan tangan hampa. Emas, perak, dan pakaian akan diberikan oleh orang-orang Mesir sebagai modal bagi orang Israel.

Kita, sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Tuhan, juga dipanggil dan diutus untuk menolong orang yang tertindas dan membawa perubahan di lingkungan hidup kita masing-masing ke arah yang lebih baik. Respons kita adalah: pertama, mengucap syukur karena Tuhan berkenan memakai kita; kedua, tetaplah berdoa agar Tuhan terus memperlengkapi dan memampukan kita untuk bersinergi dengan orang lain yang diutusnya. [LRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org