Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/04

Kamis, 4 Oktober 2012

Yosua 24:1-13
Tuhan yang berdaulat atas sejarah

Judul: Tuhan yang berdaulat atas sejarah
Perjalanan sejarah dunia diwarnai oleh jatuh bangunnya bermacam bangsa dan kuasa. Semua berjalan seolah-olah berdasar kuat atau lemahnya masing-masing bangsa. Anggapan ini membawa manusia pada sikap mengandalkan diri sendiri dan melupakan Tuhan. Namun dalam semua peristiwa yang terjadi, sesungguhnya ada campur tangan Tuhan yang berkuasa menggenapkan rencana-Nya.

Dalam firman Tuhan hari ini, kita melihat Yosua mengajarkan bahwa sesungguhnya Tuhan terlibat sepenuhnya dalam perjalanan sejarah bangsa Israel. Tuhan sudah terlibat sejak pemilihan Abraham. Tuhan juga yang memberi Abraham banyak keturunan dan melalui Ishak, memberkati keturunan Abraham. Tuhan juga yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan melakukan banyak pekerjaan ajaib sampai masuk ke Tanah Perjanjian. Dia yang mengusir bangsa-bangsa lain untuk menggenapi janji-Nya kepada Israel. Dari semua itu, kita belajar tiga hal penting. Pertama, Tuhan tinggal diam. Dia adalah Tuhan yang terlibat secara aktif dalam sejarah untuk menggenapkan rencana-Nya. Kedua, Tuhan adalah Tuhan yang berkuasa menggenapkan rencana-Nya. Bangsa-bangsa bisa saja berusaha menentang-Nya dan membangun kekuatan dunia, tetapi tidak ada yang sanggup membatalkan rencana-Nya. Ketiga, bahwa Tuhan adalah Tuhan yang setia pada janji-Nya. Ketika bangsa Israel pergi ke Mesir, Tuhan tetap ingat janji-Nya kepada Abraham untuk memberikan Tanah Perjanjian kepada keturunannya. Itu digenapkan-Nya dengan membawa mereka keluar dari Mesir dan masuk kembali ke Tanah Perjanjian di bawah pimpinan Yosua.

Dalam perjalanan hidup, kita perlu melihat campur tangan Tuhan. Adakalanya hidup terasa berat menekan, tetapi kita perlu meyakini bahwa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28). Dia berkuasa menggenapkan rencana-Nya dan Dia setia pada perjanjian-Nya. Semua itu seharusnya membawa kita bersyukur dan bersandar sepenuhnya pada Dia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/10/04/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org