Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/29

Sabtu, 29 September 2012

Yosua 22:1-8
Yang terpenting di antara yang penting

Judul: Yang terpenting di antara yang penting
Hampir semua orang berkeinginan mewariskan kekayaan materi kepada keturunannya. Keinginan itu memang baik, jikalau memungkinkan. Namun di sisi lain, banyak orang yang kurang peduli bahwa ada hal yang lebih penting untuk diwariskan, yaitu iman dan kasih kepada Tuhan. Warisan ini akan membawa banyak keluarga Kristen bertahan dalam kehidupan iman mereka dari generasi ke generasi.

Perjalanan bangsa Israel menaklukkan bangsa-bangsa di tanah perjanjian sudah memasuki bagian akhir. Bangsa Israel sudah membagi-bagikan tanah yang menjadi hak masing-masing suku. Dengan pembagian hak tersebut, maka tunai sudah kewajiban orang Ruben, orang Gad, dan suku Manasye yang setengah untuk membantu bangsa Israel lainnya menaklukkan Tanah Perjanjian (lih. Bil. 32:20-32; Yos. 1:12-15). Sekarang tiba saatnya bagi mereka untuk kembali ke daerah seberang sungai Yordan yang menjadi bagian mereka. Mereka telah setia menjalankan janji mereka. Mereka juga telah diberkati dengan kekayaan yang sangat banyak.

Dalam perpisahan ini, Yosua menegaskan apa sesungguhnya yang penting untuk dipelihara oleh orang Ruben, orang Gad, dan suku Manasye yang setengah itu. Bukan harta kekayaan yang banyak, bukan pula tanah yang menjadi hak warisan mereka. Yang terpenting adalah kesetiaan melakukan segala perintah dan hukum yang diwariskan dari zaman Musa kepada mereka. Mereka perlu mengasihi Tuhan, Allah mereka, dengan segenap hati dan jiwa (bdk. Ul. 6:4-5). Itulah bagian terpenting dalam hidup, yang diingatkan Yosua, sebelum orang Ruben, orang Gad, dan suku Manasye yang setengah itu pergi ke tanah bagian milik mereka.

Memiliki harta kekayaan memang penting, mewariskannya kepada keturunan juga baik. Namun dari semua hal yang perlu diwariskan dan dijaga oleh orang percaya dan keturunannya adalah iman yang berpaut kepada Tuhan. Tuhan menghendaki umat-Nya berpaut bukan kepada dunia yang Dia berikan, tetapi kepada Dia, Sang Pencipta dan Penguasa dunia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/29/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org