Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/25 |
|
Kamis 25 September 2008
|
|
Judul: Berkat Pesan pertama yang disampaikan Hagai adalah agar umat Tuhan memprioritaskan pekerjaan Tuhan. Sebelumnya Israel telah mengesampingkan pembangunan rumah bagi Tuhan dan mendahulukan rumah mereka sendiri. Lalu Tuhan menghukum mereka dengan kegagalan panen (ayat 17-18). Tuhan ingin mengajar mereka bahwa ada hubungan antara mengesampingkan Tuhan dengan masa-masa sulit. Upaya Tuhan mendisiplin umat-Nya memang bukan hal menyenangkan, meski merupakan berkat. Ibr. 12:1-11 berkata bahwa tindakan Tuhan mendisiplin umat-Nya merupakan tanda kasih-Nya. Artinya mereka yang tidak mengalami tindakan disiplin itu, sesungguhnya tidak dapat menganggap dirinya sebagai anak-anak Tuhan (Ibr. 12:8). Kadang-kadang tindakan Allah mendisiplin kita berakar langsung dari dosa kita, bagai tindakan kasih seorang ayah yang mengajar anaknya agar tidak lagi berdosa. Di saat lain, tindakan Allah mendisiplin kita tak berkaitan dengan dosa, melainkan upaya mendidik kita ke arah kematangan rohani. Pesan ketiga yang disampaikan Hagai memperlihatkan bahwa umat Tuhan bukan hanya harus mendahulukan Allah, melainkan juga melakukannya dengan hati yang murni dan tulus. Tuhan berjanji bahwa bila Israel membangun kembali Bait Tuhan, maka mereka akan menikmati berkat Tuhan melalui panen yang berlimpah (ayat 19-20). Ketaatan mendatangkan berkat. Namun bukan berarti bahwa hidup yang tanpa berkat menandakan ketidaktaatan. Banyak orang yang memprioritaskan Kerajaan Allah, tetapi mengalami banyak pencobaan. Untuk itu kita perlu memiliki perspektif yang benar. Berkat bukan berarti Tuhan membebaskan kita dari masalah, tetapi adanya jaminan kehadiran-Nya di tengah masalah yang kita hadapi. Karena itu marilah kita memohon berkat-berkat-Nya dalam segala sesuatu yang kita lakukan dengan kebergantungan penuh pada-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |