Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/24

Senin, 24 September 2012

Judul: T-A-A-T
George Mueller adalah salah seorang tokoh iman dalam sejarah kekristenan yang hidup dua abad yang lampau (1805-1898). Ia seorang pengabar Injil dan pemimpin panti asuhan di Bristol, Inggris. Suatu ketika anak-anak di panti asuhannya tidak memiliki makanan, George Mueller mengajak anak-anak asuhnya untuk duduk mengelilingi meja makan dan berdoa mengucap syukur atas makanan yang telah mereka terima. Seorang anak kecil bertanya, "Mengapa bapak berdoa seperti itu, padahal tidak ada makanan?" Tidak lama setelah itu mereka mendengar ketukan pintu. Seseorang telah membawakan makanan untuk mereka. Tuhan telah menjawab doa mereka. George Mueller telah melakukan bagiannya, yaitu berdoa dengan iman.

Suku-suku Asyer, Naftali, serta Dan tidak memperoleh bagiannya dengan begitu saja. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan bagiannya. Mereka melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dengan menaklukkan suku-suku Kanaan yang berada di wilayah mereka masing-masing. Selain suku-suku tersebut, Yosua sebagai seorang pemimpin juga mendapatkan tanah pusakanya. Tuhan menghargai jerih lelahnya memimpin umat Israel yang begitu besar dengan memberikan kota yang dia minta (50). Namun, Yosua tetap harus membangun kota tersebut sebelum ia menempatinya.

Hal yang menarik perhatian kita adalah Yosua tidak berusaha untuk mengambil bagiannya terlebih dahulu. Dia mendapatkan bagiannya di saat-saat terakhir setelah masing-masing suku memperoleh bagian mereka. Yosua adalah pemimpin yang tidak mementingkan dirinya sendiri.

Tuhan pasti memberikan kepada kita apa yang menjadi kebutuhan kita, tetapi ada bagian yang harus kita lakukan. Tunaikan tugas kita dengan tuntas tanpa bersungut-sungut. Apa yang dilakukan oleh Yosua dan suku-suku Israel dapat kita ringkas dengan satu kata, yaitu TAAT. Waktu kita melakukan bagian kita, maka kita bisa berkata: "dalam Tangan Allah Aku Tenang." Sebaliknya saat kita menolak bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas kita, "di luar Tangan Allah Aku Tamat."

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/24/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org