Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/24 |
|
Senin, 24 September 2012
|
|
Judul: T-A-A-T Suku-suku Asyer, Naftali, serta Dan tidak memperoleh bagiannya dengan begitu saja. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan bagiannya. Mereka melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dengan menaklukkan suku-suku Kanaan yang berada di wilayah mereka masing-masing. Selain suku-suku tersebut, Yosua sebagai seorang pemimpin juga mendapatkan tanah pusakanya. Tuhan menghargai jerih lelahnya memimpin umat Israel yang begitu besar dengan memberikan kota yang dia minta (50). Namun, Yosua tetap harus membangun kota tersebut sebelum ia menempatinya. Hal yang menarik perhatian kita adalah Yosua tidak berusaha untuk mengambil bagiannya terlebih dahulu. Dia mendapatkan bagiannya di saat-saat terakhir setelah masing-masing suku memperoleh bagian mereka. Yosua adalah pemimpin yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Tuhan pasti memberikan kepada kita apa yang menjadi kebutuhan kita, tetapi ada bagian yang harus kita lakukan. Tunaikan tugas kita dengan tuntas tanpa bersungut-sungut. Apa yang dilakukan oleh Yosua dan suku-suku Israel dapat kita ringkas dengan satu kata, yaitu TAAT. Waktu kita melakukan bagian kita, maka kita bisa berkata: "dalam Tangan Allah Aku Tenang." Sebaliknya saat kita menolak bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas kita, "di luar Tangan Allah Aku Tamat." Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |