Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/09/22

Senin, 22 September 2025 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)

Lukas 18:31-34
Penderitaan Sudah di Depan Mata

Ketiga kalinya Yesus mengungkapkan penderitaan yang akan Ia alami kepada murid-murid-Nya. Yesus mengajak murid-murid-Nya pergi ke Yerusalem, tempat di mana Dia akan disalibkan, seperti yang sudah dinubuatkan para nabi (31). Yesus akan ditangkap, diolok-olok, dihina, diludahi, dicambuk, dan dibunuh; namun, pada hari yang ketiga Ia akan bangkit (32, 33). Akan tetapi, para murid belum mengerti arti perkataan Yesus (34).

Tiga kali, pertanda berita ini sangat penting. Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan mengalami penderitaan dan di Yerusalem peristiwa itu akan terjadi. Saat itu Yesus sedang berjalan menuju Yerusalem, pertanda penderitaan sudah di depan mata. Para murid tetap belum mengerti penjelasan Yesus bahwa saat penderitaan akan tiba. Bisa saja harapan para murid adalah Yesus akan menjadi raja yang akan menaklukkan kekuasaan Romawi yang saat itu berkuasa atas Yerusalem. Dia akan mengembalikan kejayaan Yerusalem seperti masa kerajaan Daud. Yerusalem akan kembali menjadi pusat perhatian bangsa-bangsa sekitarnya. Jadi, sekalipun berkali-kali Yesus menjelaskan tentang penderitaan yang akan dialami-Nya, hal itu tidak menjadi bagian pemikiran para murid. Mereka berjalan bersama Yesus, namun pikirannya tidak searah dengan pikiran Yesus. Penderitaan yang Yesus maksudkan adalah penyaliban dan kematian-Nya yang masih tersembunyi bagi para murid.

Penderitaan sudah di depan mata, apakah tetap kita putuskan berjalan bersama Yesus? Dibenci, dihina, diolok-olok, dicambuk, dibunuh adalah bagian kita sebagai berkat kesungguhan mengikut Yesus. Ingat, penderitaan dan kematian bukan akhir segalanya. Yesus dibangkitkan pada hari ketiga. Hal itu menjadi jaminan bahwa setiap orang yang percaya dan sungguh-sungguh mengikut Yesus seumur hidupnya akan dimuliakan seperti Yesus. Peringatan bagi kita: jangan bertahan dengan pikiran kita sendiri, ikutilah alur pikiran Yesus. Penderitaan akan tetap ada, namun bila tetap berjalan bersama Yesus kita akan kuat menghadapinya. [NRG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org