Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/09/22

Minggu, 22 September 2024 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 17:10-15
Memberitakan Injil Menjadi Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang mencirikan siapa dirinya. Melaluinya, orang lain tertarik melihat tujuan hidup seseorang. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita punya tanggung jawab untuk terus mengabarkan Injil di mana saja dan kapan saja. Itulah gaya hidup orang Kristen.

Karena ada provokasi dari orang Yahudi di Tesalonika, maka Paulus dan Silas pergi ke Berea yang berjarak 50 mil dari Tesalonika. Mereka pergi ke sinagoge untuk mengabarkan Injil dan ternyata orang-orang Yahudi di Berea lebih terbuka daripada orang Yahudi di Tesalonika (10-11). Orang-orang Yahudi di Berea menerima Injil dengan kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui kebenarannya. Orang-orang di Berea rindu belajar tentang firman Tuhan. Buah dari penginjilan itu, ada orang Yunani yang percaya, perempuan maupun laki-laki (12).

Kisah Paulus di Berea adalah bukti bahwa kabar baik disukai banyak orang. Akan tetapi, perjalanan penginjilan tidak selalu mulus. Selalu ada tantangan, kesulitan, bahkan sempat terjadi kekacauan yang membuat orang Berea kesusahan. Ketika orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus dan Silas ada di Berea, mereka pun menyusul ke sana dan menghasut orang Berea. Kemudian Paulus menuju ke pantai, pergi ke Atena bersama beberapa jemaat melanjutkan pekabaran Injil. Namun, Silas dan Timotius tetap di Berea

Saat ini, banyak sekali kesempatan bagi kita untuk menyampaikan firman Tuhan. Bukan dari mimbar saja firman Tuhan bisa diwartakan, tetapi kita bisa memakai YouTube, TikTok, atau media sosial lainnya untuk menyampaikan berita keselamatan.

Tantangan pemberitaan Injil muncul dalam berbagai macam kesulitan, ancaman, dan penolakan. Demikianlah tantangan yang dihadapi para pekabar Injil pada masa lalu dan juga masa kini. Bagaimanapun, memberitakan Injil harus menjadi gaya hidup kita. Melalui gaya hidup mengabarkan Injil, banyak orang akan tertarik menyelidiki kebenaran firman Tuhan. Kiranya, semakin banyak orang menjadi percaya karena kesaksian firman Tuhan. [PPG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org