Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/09/21 |
|
![]() |
|
Minggu, 21 September 2025 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
Setelah perjumpaan Yesus dengan seorang pemimpin yang kaya, Petrus angkat bicara: "Kami telah meninggalkan apa yang kami miliki dan mengikut Engkau" (28). Menurut Petrus dan teman-temannya, mereka sudah meninggalkan harta bendanya. Walaupun mereka tidak tergolong orang kaya, mereka sudah meninggalkan pekerjaan dan keluarganya untuk mengikut Yesus. Petrus dan murid-murid yang lain tampaknya juga memiliki pergumulan tentang hidup kekal. Kemudian, Yesus menghibur Petrus dan teman-temannya dengan mengatakan: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumah, atau istri, atau saudara, atau orang tua, atau anak-anaknya, akan menerima kembali berlipat ganda pada masa ini, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal" (29, 30). Alasan mengikut Yesus adalah karena Kerajaan Allah, bukan karena motivasi yang lain! Bukan karena alasan politik, atau alasan ekonomi. Bukan juga karena alasan keamanan dan sebagainya. Kalau benar mengikut Yesus itu dengan kesungguhan, penuh pengorbanan, dan komitmen, mereka akan beroleh hasil yang berlipat ganda. Maksudnya mereka bukan akan menjadi kaya raya, atau istri dan anak-anak mereka akan bertambah banyak, tetapi mereka akan beroleh keselamatan dan hidup yang kekal. Itu bukan nanti, tetapi kini dan akan datang. Keselamatan dan hidup kekal merupakan harta surga yang jauh lebih berarti daripada harta dunia yang sifatnya sementara dan bisa rusak. Pelajaran bagi kita ketika memutuskan mengikut Yesus, bukan hanya apa yang kita miliki yang harus ditanggalkan, melainkan di dalam diri kita sendiri ada perubahan pola pikir, kebiasaan, karakter, cara kerja, dan motivasi. Yesus hidup sederhana, rendah hati, rela berkorban, dan selalu memikirkan orang banyak. Oleh sebab itu, penderitaan adalah bagian dari hidup-Nya. Mengikut Yesus berarti kita ikut dalam penderitaan-Nya memperjuangkan kebenaran. Namun, ada janji: mengikut Yesus tidak akan sia-sia! [NRG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |