Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/21 |
|
Jumat, 21 September 2012
|
|
Judul: Tuhan setia memelihara Walau Benyamin termasuk keturunan Yakub yang paling terakhir (Kej. 35:16-20) dan wilayahnya tidak begitu luas bila dibandingkan dengan wilayah suku Israel lainnya, tetapi tanah pusaka tetap harus mereka perjuangkan. Suku Benyamin dan keturunannya memegang peranan penting dalam catatan sejarah orang Israel. Contohnya Saul, raja Israel pertama (1Sam. 9:1-2) dan Rasul Paulus (Rm. 11:1) di kemudian hari. Pada masa hakim-hakim, Ehud (Hak.3:12-30) adalah salah satunya. Peristiwa besar yang dialami suku ini dan akhirnya menjadi perhatian dan tanggungjawab kesebelas suku lainnya ada pada Hak.19-20. Betapa tangan Tuhan menyertai suku ini dengan segala kelemahan dan kelebihannya. Tuhan yang membentuk umat-Nya sekaligus menjaga mereka. Tuhan adalah Tuhan yang setia terhadap janji-Nya. Dia akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Kel 6:7, Ul. 7: 6-9). Perjanjian ini sangat kuat dan tidak tergantikan oleh apa pun. Tuhan membentuk umat-Nya agar mereka menyatakan identitas sebagai umat Tuhan. Tuhan memang tetap menjatuhkan hukuman karena dosa yang dilakukan umat-Nya, , tetapi Ia juga menyatakan kasih sayang-Nya kepada mereka yang taat. Itulah yang Tuhan wujudkan atas suku Benyamin di tanah pusaka mereka. Kesetiaan Tuhan dalam hidup umat-Nya tidak akan pernah terhenti maka hendaknya kita belajar untuk tidak mengabaikan kasih setia Tuhan itu dengan belajar untuk setia juga kepada Tuhan, apa pun kondisinya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |