Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/21 |
|
Rabu, 21 September 2011
|
|
Judul: Berpegang pada hikmat Sang anak harus berpegang pada perintah yang diberikan. Kata berpegang adalah dari kata shamar, muncul di ayat 1 dan 2. Kata ini sering dipakai berkenaan dengan "berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan" (Ul. 10:13). Selain berpegang, ia juga harus menyimpan perintah itu (1b). Kata yang diterjemahkan "menyimpan" mempunyai arti "menyembunyikan, " seperti orang menyembunyikan harta pusaka. Hal ini ditekankan juga dalam ayat 2 b, dimana disebutkan ‘seharusnya dipegang seperti biji mata’. Biji mata merupakan bagian yang sangat berharga, tetapi juga rapuh, karenanya harus dijaga dengan hati-hati. Artinya, perintah ini harus diperlakukan seperti barang yang sangat bernilai, yang harus disimpan dengan baik. Kemudian perintah itu harus ditambatkan pada jari dan dituliskan pada loh hati (3). Ini mengingatkan kita pada Ul. 6:4-9, yang memerintahkan untuk menyimpan perintah Tuhan dalam hati (dalam bahasa Ibrani; LAI menerjemahkan "haruslah engkau perhatikan, " 6:6) dan mengikatkan ajaran tersebut pada tangan dan dahi (6:8). Maksudnya, perintah tersebut harus mengubah diri sang anak secara internal (dalam hati) dan eksternal (dalam perbuatannya). Terakhir, sang ayah menasihati si anak untuk membangun relasi yang intim dengan hikmat (4). Konteks ini menunjukkan bahwa "hikmat" dan "pengertian" merupakan personifikasi (bnd. pasal 8). Tujuan membangun relasi yang intim dengan hikmat adalah supaya sang anak terhindar dari relasi dengan perempuan jalang (5). Sebagai orang Kristen kita dituntun firman Tuhan. Namun ajaran Tuhan akan sia-sia jika tidak dijalankan. Kita harus sadar bahwa setelah menerima ajaran Tuhan, kita bertanggung jawab untuk menyimpan dan menjalankan ajaran itu supaya terhindar dari jerat dosa. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |