Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/21

Minggu 21 September 2008

Ezra 9:1-15
Tangan Tuhan melindungi

Judul: Allah tetap setia
Bagaimana reaksi kita ketika melihat orang lain melakukan dosa? Maklum karena berpendapat bahwa tiap manusia punya kelemahan? Atau marah sekaligus berduka karena kesalahan yang dia perbuat?

Teks hari ini memperlihatkan reaksi Ezra terhadap dosa yang dilakukan oleh orang-orang buangan yang kembali ke Yerusalem dari Babel. Setelah beberapa bulan tinggal di Yerusalem, Ezra menerima laporan bahwa orang Israel menikah dengan orang kafir. Bahkan para imam, orang-orang Lewi, para pemuka, dan penguasa juga melakukan hal itu (ayat 1-2). Tragis bukan? Dapat dimengerti bila Ezra sungguh-sungguh berduka sehingga ia sampai merobek pakaiannya dan mencabut janggut serta rambut di kepalanya (ayat 3). Walaupun Ezra tidak ikut melakukan dosa itu, tetapi ia datang kepada Allah untuk mengakui segala kesalahan yang dilakukan bangsanya.

Kondisi spiritual komunitas pascapembuangan itu memang memprihatinkan. Inilah bukti kegagalan mereka dalam memisahkan diri dari para penyembah berhala yang mendiami tempat itu. Begitu parahkah akibat kawin campur hingga Ezra menunjukkan rasa prihatin yang luar biasa? Ya! Kawin campur mengakibatkan tidak ada lagi area dalam kehidupan umat Allah yang tidak dicampuri oleh para penyembah berhala ini: perdagangan, pemerintahan, kehidupan sosial, bahkan kehidupan keagamaan. Membiarkan kawin campur berarti membiarkan adanya kompromi di berbagai bidang. Ini bahaya! Dosa itulah yang menyebabkan Israel dibuang ke Babel! Itu sebabnya Ezra prihatin. Bagaimana mungkin mereka jatuh ke dalam kesalahan yang sama sampai dua kali?

Dosa kawin campur masih juga dilakukan oleh orang-orang yang mengaku Kristen sampai saat ini. Coba perhatikan apa yang terjadi pada diri mereka kemudian. Banyak dari antara mereka yang kemudian beralih iman. Namun yang pasti mereka tidak dapat hidup sebagai pelaku firman yang sejati. Tugas kita adalah tetap teguh di dalam iman dan ingatkan mereka yang menyimpang dari iman yang benar.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org