Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/20

Kamis, 20 September 2012

Yosua 18:1-10
Janji dan perintah Tuhan

Judul: Janji dan perintah Tuhan
Bila yang diharapkan sudah di depan mata, tentu sebentar lagi ada dalam genggaman tangan, begitulah kira-kira gambaran perasaan orang Israel yang sudah menduduki tanah Kanaan. Keberhasilan menaklukkan Kanaan membuat orang Israel memindahkan pusat ibadah dari Gilgal ke Silo (1, lih. Kel. 33:7-11, 40:34-35). Kemah Pertemuan itu ditempatkan untuk menyatakan kehadiran Tuhan di sana.

Sayangnya, sukses pertama tidak memicu mereka untuk menghasilkan sukses berikut. Mungkin mereka sudah merasa nyaman dengan keadaan mereka saat itu sehingga enggan untuk terjun lagi ke dalam peperangan. Namun mereka lupa bahwa bila mereka belum menaklukkan semua tempat, masih ada tujuh suku lagi yang belum mendapatkan milik pusaka mereka (2). Memang Tuhan berjanji untuk memberikan tanah Kanaan bagi orang Israel, tetapi mereka sendiri harus ambil bagian dan berjuang untuk mendapatkannya (Bil. 33:51-56).

Sebagai pemimpin, Yosua tentu merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas menduduki negeri itu, termasuk membaginya untuk tiap suku. Karena itu ia mengingatkan bangsanya untuk keluar dari kenyamanan dan kembali bergerak (3). Tidak hanya itu, Yosua telah mengatur strategi pengintaian dengan melibatkan semua suku yang harus mengirimkan wakil-wakilnya (4-7). Ia juga sudah membuat deskripsi rinci mengenai tugas yang harus dilakukan oleh para pengintai tersebut (8), sehingga mereka kemudian dapat melaksanakannya.

Orang memang senang berada di zona nyaman, sehingga berlama-lama di zona itu dianggap sebagai suatu kebahagiaan. Namun masalahnya, Tuhan tidak selalu menginginkan kita berada di zona itu, karena berada di zona nyaman bukanlah tanda keberhasilan iman. Kadang-kadang Tuhan malah membiarkan kita melalui semak berduri dan gunung terjal dalam perjalanan iman kita agar kita memiliki iman yang terlatih dan kemudian menjadi kuat. Melalui latihan iman itu, kita akan merasakan kuat kuasa Tuhan bekerja dan kita pun akan semakin tergantung pada-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/20/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org