Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/09/17

Selasa, 17 September 2024 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 16:1-3
Memancarkan Kebaikan Hati

Media sosial sekarang menjadi jendela untuk melihat apa yang terjadi di sekitar kita. Ada banyak kebaikan jika kita mencarinya dengan benar. Melalui medsos, seseorang dapat mengolah kebaikan hatinya sebagai manusia dan menampilkannya dalam bentuk yang kreatif.

Kebaikan hati, itulah yang dilihat Paulus dalam diri Timotius yang ditemuinya di Listra. Ia seorang anak dari ayah Yunani dan ibu Yahudi. Meskipun terdapat perbedaan di antara kedua orang tuanya, Timotius dapat bertumbuh menjadi seorang yang baik. Hal tersebut tampak dari kesaksian orang-orang di Listra (2). Timotius terkenal karena ketulusan serta kebaikan hatinya (bdk. 2Tim. 3:10-11).

Bahkan bila merujuk surat 2 Timotius 3:14-15, kebaikan hati Timotius itu berakar dari pengenalannya akan firman Tuhan yang diajarkan sedari kecil oleh ibu dan neneknya. Maka tidak mengherankan jika Paulus ingin melibatkan Timotius dalam pelayanan pekabaran Injil yang dilakukannya (3). Hanya ada satu kendala, yakni Timotius belum bersunat.

Sunat merupakan salah satu hukum yang wajib ditaati oleh setiap orang Yahudi. Maka dari itu, Paulus menasihati Timotius untuk menaati tradisi tersebut agar kelak tidak menjadi batu sandungan dalam pelayanannya.

Melalui surat-surat yang ditulis oleh Paulus, akhirnya kita dapat melihat bahwa Timotius senantiasa dididik dan didampingi Paulus serta kemudian menjadi seorang pemimpin jemaat yang baik. Seperti Paulus, Timotius dipakai Allah untuk mewartakan penyelamatan-Nya bagi dunia.

Dari kesaksian tentang kehidupan Timotius, kita dapat memaknai bahwa kebaikan hati timbul dari pengenalan yang benar akan Tuhan dan ketaatan akan firman-Nya. Itulah kebaikan hati yang sejati dan rasanya semakin sulit ditemukan pada zaman ini.

Marilah kita bertumbuh menjadi orang yang tulus dan baik hati. Kiranya, tindakan dan kata-kata kita kepada orang lain selalu mencerminkan kasih Kristus yang lebih dahulu kita rasakan. Kiranya, Tuhan menyertai kita dalam bimbingan Roh-Nya yang kudus. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org