Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/16 |
|
Selasa 16 September 2008
|
|
Judul: Tidak ada kompromi Memang dalam sejarah umat manusia, tidak pernah ada pekerjaan bagi Tuhan yang tidak diganggu oleh Iblis. Perlawanan itu biasanya mulai dengan tipu daya yang halus, tetapi bila tidak berhasil lalu berubah menjadi secara terang-terangan. Bahkan dengan menggunakan segala cara yang jahat. Demikian pula yang terjadi dalam masa itu. Musuh-musuh itu datang untuk merintangi pembangunan Bait Suci. Mereka berusaha menghalangi pekerjaan itu melalui tiga cara. Pertama, dengan cara membujuk orang Yahudi untuk bersekutu. "Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu" (ayat 2). Kedua, merintangi secara terang-terangan dengan melemahkan semangat dan membuat orang Yahudi ketakutan (ayat 4). Ketiga, membuat surat pengaduan palsu. Mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu (ayat 5). Akibatnya pekerjaan mereka tertunda, bahkan terhenti dan umat jadi kurang berani. Selaku umat Tuhan, kita punya tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan-Nya. Bila kita telah melakukannya dengan setia, kita harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan. Terutama menghadapi keadaan dunia dewasa ini, banyak ujian hidup yang bisa saja menumbuhkan iman kita. Namun bila tidak hati-hati, akan menjadi pencobaan yang meruntuhkan iman. Kita harus berpegang teguh pada semboyan: "Tidak ada kompromi". Maka jangan takut dan tetaplah semangat melakukan pekerjaan Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |