Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/09/15

Senin, 15 September 2025 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Lukas 16:19-31
Sebelum Semuanya Terlambat

Kenikmatan dunia sering kali membuat manusia lupa bahwa yang ia miliki sifatnya sementara dan bahwa itu tidak hanya digunakan untuk kesenangan diri sendiri, tetapi juga untuk hal-hal yang bernilai kekal. Namun, manusia acapkali baru sadar bahwa hidup ini tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain dan hal yang berdampak kekal setelah semuanya terlambat. Memang penyesalan manusia selalu datang terlambat.

Melalui kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin dalam Luk. 16:19-31, Tuhan Yesus mengajarkan sebuah kebenaran mengenai kehidupan kekal. Minimal ada dua prinsip yang terlihat di sini. Pertama, cara hidup di dunia ini berdampak dalam kekekalan. Kita dapat melihat bagaimana Lazarus yang sangat miskin dalam hidupnya, ketika meninggal ia menikmati kebahagiaan kekal yang digambarkan dengan duduk di pangkuan Abraham (20-22). Sebaliknya, orang kaya yang memiliki segalanya di dunia, tetapi tidak peduli dengan orang lain, ketika meninggal ia menderita di neraka atau alam maut (19, 23).

Kedua, pada saat kita mati, tidak akan ada kesempatan lagi untuk bertobat (24-26). Selagi kita masih hidup di dunia ini, adalah kesempatan bagi kita untuk bertobat, berbuat baik, melakukan hal-hal yang bernilai kekal dan percaya kepada Yesus. Namun, bila kita menyia-nyiakan kesempatan tersebut, maka kita tidak akan punya kesempatan lagi ketika kita mengakhiri hidup di dunia ini. Semuanya akan terlambat.

Menariknya adalah ketika orang kaya tersebut sadar bahwa semua sudah terlambat baginya, ia meminta Abraham untuk menyuruh Lazarus memberitahukan kepada kelima saudaranya yang masih hidup untuk bertobat dan percaya Tuhan. Namun, Tuhan berkata bahwa jika mereka tidak percaya pada firman Tuhan, maka mereka juga tidak akan percaya pada seorang yang bangkit dari kematian (27-31). Hal ini mengingatkan kita pada kebangkitan Tuhan Yesus yang juga tidak membuat semua orang percaya. Oleh karena itu, sebelum semuanya terlambat, bertobatlah! Percayalah pada Yesus dan lakukan hal-hal yang bernilai kekal. [ABL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org