Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/09/14 |
|
Kamis, 14 September 2006
|
|
Judul: Hikmat untuk mengelola umat Membangun sesuatu lebih mudah daripada memelihara dan mengembangkannya. Fakta betapa cepatnya fasilitas umum kita terlantar dan rusak membuktikan hal itu, paling tidak di negeri kita. Tembok Yerusalem sudah dibangun, namun rumah-rumah dan fasilitas umum di kota tersebut masih jauh dari memadai. Padahal tanpa penduduk yang tinggal dan bekerja di kota tersebut, maka kota itu akan menjadi kota mati. Tugas berat menantikan Nehemia. Akan tetapi, ia tidak bekerja sendirian. Nehemia mengklaim bahwa Allah telah berinisiatif menaruhkan ide dalam dirinya untuk mendata calon-calon penduduk (5a), yaitu mereka yang sebenarnya merupakan kelompok orang yang pulang dari pembuangan Babel sekitar delapan puluh tahun yang lampau, di bawah kepemimpinan Zerubabel (Ezr. 2:1-70). Dalam menyusun daftar calon penduduk itu, Nehemia memilah-milah mereka dalam kelompok pemuka, penguasa, dan rakyat. Pembagian ini bukan bertujuan diskriminatif melainkan bermaksud agar masing-masing mereka bisa berfungsi secara tepat dan optimal dalam pemerintahan dan masyarakat di kota Yerusalem. Strategi ini penting agar kelak tidak terjadi kekacauan karena penempatan orang yang tidak tepat dalam jabatan maupun fungsi kemasyarakatan. Misalnya, dalam ay. 61-65 ditemukan sejumlah keluarga yang tidak jelas asal usulnya, walaupun mereka mengklaim diri keturunan imam. Akibatnya mereka tidak boleh melayani sebagai imam sampai dapat dibuktikan bahwa mereka memang keturunan imam. Dengan bersandar penuh pada Tuhan dan mendayagunakan akal budi dan hikmat yang Tuhan berikan, pengelolaan gereja dan pelayanan dapat dilakukan dengan optimal. Kita perlu belajar menempatkan orang yang sesuai pada posisi yang tepat, bukan karena koneksi ataupun jasa. Renungkan: Mintalah hikmat Tuhan untuk bersama-sama melayani Dia sesuai talenta dan panggilan kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |