Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/09/13

Jumat, 13 September 2024 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 14:21-28
Mengenang Kasih Karunia Allah

Apa yang Anda rasakan jika Anda datang ke sebuah kota yang berisi banyak kenangan membahagiakan? Tentunya Anda akan tersenyum bahagia, dan menghirup napas panjang sambil mengingat banyak peristiwa yang telah terjadi.

Paulus dan Barnabas kembali ke kota kenangan, Antiokhia. Di sinilah awal mereka mendapat kasih karunia Allah untuk memberitakan Injil (26). Kota tempat iman mereka bertumbuh dan berkomitmen terhadap pekerjaan Allah yang besar. Setelah menjelajahi banyak tempat, mereka kembali. Di kota ini, mereka menyelesaikan pekerjaan dengan bersukacita. Mereka memperoleh banyak murid (21), dan pelayanan pun berkembang, sehingga mereka kemudian membentuk penatua-penatua bagi jemaat (23).

Dalam berpelayanan, Paulus dan Barnabas mengalami banyak tantangan, ketidakmudahan, ancaman, dan berbagai kesulitan. Namun, mereka dapat melalui semua itu dengan bertekun dalam iman. Demikianlah, iman adalah kekuatan jiwa dalam menghadapi berbagai kesulitan.

Iman sering kali tumbuh ketika tantangan datang. Iman kepada Kristus Yesus diajarkan Paulus kepada seluruh jemaat supaya jemaat tidak lagi takut terhadap kesengsaraan hidup. Paulus mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak kesengsaraan (22).

Ketika kembali ke jemaat Antiokhia, Paulus dan Barnabas menceritakan kembali segala sesuatu yang Allah lakukan melalui mereka (27). Ada banyak bangsa-bangsa lain menjadi percaya dan beriman kepada Yesus. Seperti Paulus dan Barnabas, menceritakan kembali perjalanan iman membuat kita mengenang kasih karunia Allah. Siapakah kita sehingga Dia rela memakai kita menjadi alat pekerjaan-Nya?

Penting sekali bagi kita mengenang kasih karunia Allah yang tak habis-habisnya dalam hidup kita. Perjalanan hidup tak selamanya mudah, tapi kasih karunia Allah selalu hadir di setiap musim kehidupan. Dalam keberhasilan atau kegagalan kita, ada anugerah Allah. Inilah yang membuat hati kita tertuju kepada-Nya dengan penuh ungkapan syukur. [SLM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org