Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/09/12

Rabu, 12 September 2012

Yosua 13:8-33
Semua adalah anugerah

Judul: Semua adalah anugerah
Banyak perusahaan pada awalnya begitu berhasil dan jaya, tetapi kemudian terpuruk dan bangkrut. Salah satu penyebabnya adalah cepat puas dan terlena dalam keberhasilannya sehingga kalah bersaing dalam menciptakan produk-produk baru yang inovatif untuk menarik pelanggannya.

Dalam perikop hari ini, kita membaca bahwa separuh suku Manasye yang bersama dengan suku Ruben dan Gad telah menerima anugerah, yaitu tanah pusaka mereka di seberang sungai Yordan (8-9). Batasan wilayah mereka telah dibagi dan ditentukan secara jelas, adil, dan proporsional di mana Ruben di Selatan, Gad di pertengahan, dan setengah Manasye di Utara. Namun, masih ada dua kota di Utara, yaitu Gesur dan Maakha (13), yang harus mereka taklukkan. Sayangnya, suku Manasye cepat puas sehingga tidak menghalau mereka. Akibatnya, mereka harus menanggung konsekuensinya karena di hari-hari kemudian orang-orang ini sering merongrong mereka (lih. 1Taw. 2:23; 2Sam. 10:6). Di kemudian hari kedua setengah suku inilah yang pertama kehilangan warisan mereka (2Raj. 10:32-33).

Berbeda dengan mereka, suku Lewi mendapatkan anugerah yang tidak ternilai yaitu Tuhan sendiri sebagai milik pusaka mereka. Ini jauh lebih berharga daripada tanah warisan karena Tuhan adalah penguasa dan pemilik alam semesta sehingga sanggup memenuhi segala kebutuhannya. Dengan demikian, sebagai pelayan Tuhan, yang menggantikan semua anak sulung Israel, suku Lewi dapat melayani Tuhan dan umat Israel dengan tenang. Yang terpenting suku Lewi harus senantiasa percaya dan hidup bergantung kepada Tuhan.

Baik tanah pusaka maupun panggilan menjadi pelayan Tuhan, keduanya adalah anugerah. Maka, apa yang telah kita peroleh dan capai dalam studi, pekerjaan, dan pelayanan maupun panggilan kita hendaknya tidak membuat kita cepat puas dan terlena. Sebaliknya kesadaran akan anugerah Tuhan seharusnya mendorong kita untuk terus berjuang memberikan yang terbaik serta senantiasa bergantung kepada Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/12/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org