Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/09/08

Minggu, 8 September 2024 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 12:20-23
Kesombongan Berakibat Malapetaka

Herodes adalah raja yang sombong. Ia seorang pemimpin yang lahir dari masyarakat yang tidak menghormati Allah. Oleh rakyatnya, ia diagung-agungkan seolah-olah ia adalah dewa mereka. Rakyat yang mendengarkan pidato Raja Herodes, memuja dan berujar: "Ini suara ilah dan bukan suara manusia!" (22).

Lebih jauh, Herodes bersikap tidak menghormati Tuhan. Sikapnya itu berakibat fatal. Saat itu juga putus nyawanya karena ditampar malaikat dan tubuhnya dimakan cacing-cacing (23). Oleh karena kesombongannya itulah, Herodes mengalami malapetaka.

Jika kita belajar dari kisah kematian Raja Herodes, ternyata pangkat, kedudukan, dan kekuasaan menjadi godaan yang dapat membuat seseorang melupakan Tuhan, bahkan membuat seseorang tidak menghormati Tuhan. Hal inilah yang perlu kita waspadai. Sifat sombong yang ada di dalam diri manusia dapat membuat jiwa kita menjadi retak sehingga menimbulkan celah bagi roh-roh penyesat untuk menguasai jiwa manusia. Kesombongan itulah pintu masuk roh-roh penyesat.

Begitulah tantangan dan godaan yang dihadapi oleh umat masa kini. Umat Tuhan berhadapan dengan roh-roh zaman yang menyesatkan. Roh-roh penyesat itu muncul dalam berbagai bentuk dan sering kali menguasai kehidupan orang percaya. Dengan demikian, godaan roh-roh penyesat menjadi peringatan bagi umat Tuhan masa kini. Godaan roh-roh penyesat perlu dihadapi dengan keteguhan iman, dibarengi dengan sikap taat dan hormat kepada kuasa Tuhan. Hanya kuasa Tuhanlah yang dapat membentengi hidup kita dari roh-roh penyesat yang jahat dan sering kali merongrong kehidupan kita.

Dengan adanya tantangan dahsyat seperti itu, kita harus bertekad mengandalkan kuasa Tuhan supaya kita tidak mudah goyah dan jatuh ke dalam godaan roh-roh penyesat melalui kekuasaan, pangkat, dan jabatan. Baiknya, kita selalu bersyukur bahwa semua yang kita terima dan raih dalam hidup ini bersumber dari Tuhan agar hidup kita terpelihara dan tidak mudah disesatkan. Berserah selalu dan andalkan kuasa Tuhan dalam hidup ini! [ERM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org