Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/09/08 |
|
Minggu, 8 September 2013
|
|
Judul: Merayakan Keluaran Pemaparan sejarah pembebasan itu bukan dengan menyajikan laporan fakta peperangan atau kegiatan perjalanan di padang, melainkan dengan bahasa simbolis memaparkan fakta-fakta ajaib. Penyeberangan laut Teberau (Kel. 14) dan sungai Yordan (Yos. 3) digambarkan sebagai laut melarikan diri dan sungai berbalik arah (3, 5). Peristiwa pemberian Taurat dan Perjanjian di gunung Sinai dilukiskan dengan gunung dan bukit melompat-lompat (4, 6; Kel. 19:18 "gunung itu gemetar sangat"). Peristiwa Tuhan memberi umat minum di tengah gurun dituturkan secara puitis, "gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air" (8; Kel. 17:5-6). Paparan itu dimaksudkan bukan untuk menjelaskan fakta sejarah melainkan mengingatkan ulang umat Tuhan akan dahsyatnya Tuhan mereka. Sehingga umat Tuhan dibangunkan kembali iman mereka, supaya berani menatap ke masa depan mereka bahwa Tuhan yang dahsyat tersebut tetap menyertai mereka. Kalau Mazmur ini digubah sebelum mereka masuk ke tanah Perjanjian, maka ayat 7 merupakan pernyataan iman mereka bahwa bumi yang akan mereka pijak di tanah Kanaan akan tunduk kepada Allah. Mazmur ini menjadi lebih hidup saat kita melantunkannya bila kita mengingat bahwa penyertaan Tuhan dalam hidup kita bukan semata-mata keajaiban-keajaiban yang kasat mata. Melainkan kehadiran Roh-Nya dalam hidup kita yang memastikan apa pun tantangan yang kita hadapi, Dia lebih hebat daripada roh yang ada di dunia ini (1Yoh. 4:4). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |