Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/08 |
|
Rabu, 8 September 2010
|
|
Judul: Tanya Tuhan Kerinduan Daud untuk hidup sesuai kehendak Allah membuat ia mempertanyakan apakah ia harus pergi ke salah satu kota Yehuda (1). Saat itu Daud memang masih tinggal di Ziklag, daerah yang termasuk teritori Filistin. Daud tidak tahu apakah saat itu tepat bagi dia untuk kembali ke tanah airnya. Pertanyaan Daud mungkin terlihat sepele, tetapi sesungguhnya tidak demikian. Daud tidak ingin menjadi seorang yang oportunis, yang memanfaatkan kesempatan karena Saul sudah wafat. Kita tahu bahwa jauh sebelumnya, Daud telah diurapi menjadi raja (1Sam. 16:12-13). Ketika waktu itu kelihatan tepat bagi Daud untuk naik menjadi raja, Daud tidak bertindak membabi buta. Sebaliknya ia mencari tahu dulu apa yang sesungguhnya menjadi kehendak Allah. Daud tahu bahwa urapan untuk menjadi raja berasal dari Allah, ia tahu juga bahwa Allah akan menggenapi tanpa perlu campur tangannya sedikit pun. Adalah lebih baik membiarkan Allah meneguhkan urapan itu melalui orang lain (4) daripada ia berjuang untuk meninggikan dirinya sendiri. Kita melihat bagaimana Daud menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menunggu Tuhan bertindak memenuhi janji-Nya. Daud sadar benar bahwa dipilih Tuhan bukan berarti bisa bertindak seenak hati. Ia justru harus bergantung pada Tuhan dan menjalankan kehendak-Nya dalam hidup. Tindakan Daud menjadi teladan bagi kita. Dalam kehidupan modern, kesuksesan menjadi ukuran untuk menilai orang. Tak heran bila banyak orang yang menciptakan teori untuk merumuskan arti sukses dan cara meraihnya. Masalahnya samakah kesuksesan menurut dunia dan menurut Allah? Dan dalam rancangan Allah, apakah kesuksesan menurut dunia adalah bagian kita? Mari kita bertanya pada Allah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |