Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/09/07 |
|
Sabtu, 7 September 2013
|
|
Judul: Pengakuan dosa dan anugerah Tentu saja Tuhan tidak tinggal diam melihat semua itu. Jika Israel ingin beribadah kepada allahnya orang Filistin dan bani Amon maka Tuhan membiarkan mereka dengan sekaligus menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa itu (7). Sampai delapan belas tahun lamanya orang Israel ditindas dan diinjak oleh Filistin dan Amon (8). Suatu jangka waktu yang begitu lama untuk merasakan dampak mengkhianati Tuhan. Tuhan memang membiarkan hal itu terjadi begitu lama agar mereka merasakan benar sakitnya penderitaan sebagai akibat meninggalkan Tuhan. Israel memang tidak akan pernah diberkati Tuhan jika mereka menyembah allah-allah lain. Sebaliknya, kesusahan besarlah yang akan datang menimpa mereka. Padahal tujuan Tuhan membawa mereka ke tanah Kanaan adalah untuk memberikan kehidupan yang penuh damai dan sejahtera. Namun ketidaksetiaan mereka membuat Tuhan berbalik melawan mereka. Bahkan ketika mereka menyadari rasa sakit dari penderitaan itu, Tuhan tidak segera memberikan pertolongan meski mereka berseru kepada Dia untuk mengakui kesalahan mereka dan memohon pertolongan-Nya (10-14). Barulah ketika mereka menyatakan penyerahan diri secara penuh dan menyatakan tindakan pertobatan yang sungguh-sungguh, Tuhan berkenan menolong mereka (15-16). Ibadah yang dilakukan Israel terhadap allah-allah tetangga mereka memperingatkan kita bahwa umat Allah di mana pun dan kapan pun selalu berada dalam bahaya yang sama, menyembah apa yang disembah oleh dunia ini. Sebab itu Tuhan menginginkan kita untuk memahami bahwa tidak ada hal yang lebih berharga selain percaya dan mengikut Yesus Kristus, Tuhan kita yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |