Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/09/07 |
|
Senin, 7 September 2009
|
|
Judul: Tuhan membela umat-Nya Seperti apakah keadaan bangsa yang para pemimpinnya tidak komit menggembalakan rakyatnya? Pasti amburadul. Hukum tidak ditegakkan sebagaimana mestinya. Akan terjadi anarki di sana sini karena setiap orang melakukan apa yang dia anggap benar. Itulah yang terjadi pada bangsa Israel. Tuhan melihat domba-domba gembalaan-Nya, yang kehilangan figur gembala yang baik, telah berlaku liar dan tak terkendali (ayat 17-19). Domba berkelahi satu sama lain. Domba yang kuat memukul dan menindas yang lemah. Domba yang gemuk merampas padang rumput yang subur dari yang kurus. Kalau di perikop yang lalu Tuhan murka kepada para pemimpin yang menindas umat-Nya, maka di sini Tuhan akan menjadi hakim yang mengadili perkara di antara umat-Nya (ayat 20-22). Tuhan akan mengangkat seseorang yang mewakili Dia memimpin umat-Nya. Seperti Daud, yang dulu menjadi raja Israel untuk menggembalakan umat Tuhan (ayat 2Sam. 7), demikian Tuhan akan membangkitkan keturunan Daud atas takhta umat-Nya. Melalui Daud, umat Tuhan akan mengalami zaman keemasan, seperti masa kerajaan bersatu. Paling sedikit dua hal akan terjadi. Pertama, persatuan umat Tuhan akan terwujud, bukan lagi Israel dan Yehuda, tetapi satu umat yang disayangi Tuhan. “…Aku Tuhan, Allah mereka, …kaum Israel, adalah umat-Ku” (ayat 30) adalah pernyataan Perjanjian Sinai yang sekali lagi diberlakukan atas mereka. Kedua, melalui Daud damai sejahtera dan kemakmuran akan dialami lagi oleh umat Tuhan (ayat 25-29). Kristus adalah keturunan Daud yang telah mempersatukan di dalam diri-Nya umat Tuhan. Bukan hanya bangsa Israel, Ia menjangkau ke semua bangsa. Di dalam Dia dan oleh kepemimpinan-Nya gereja dan persekutuan menjadi cicipan akan masa keemasan penuh damai sejahtera yang akan datang. Jadi rajakanlah Kristus di dalam hati kita dan di dalam hidup kita. Biar Dia memimpin umat-Nya melalui kita, anak-anak-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |