Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/09/04 |
|
![]() |
|
Kamis, 4 September 2025 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Orang-orang Farisi datang untuk memperingatkan Yesus terhadap bahaya yang akan menimpa-Nya karena Herodes akan membunuh Dia (31). Apa pun motivasi yang dimiliki oleh orang-orang Farisi itu, kita tidak tahu. Namun, Yesus menjawab mereka untuk menyampaikan kepada Herodes bahwa Ia akan tetap melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan oleh Bapa sampai selesai pada waktu-Nya (32). Yesus akan melanjutkan perjalanan-Nya menuju Yerusalem untuk menggenapi nubuat Allah melalui para nabi. Yesus menegaskan bahwa Ia adalah seorang nabi yang menyampaikan maksud Allah kepada manusia. Tidak semestinya nabi dibunuh di luar kota Yerusalem (33). Bagi Yesus kematian bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi menjadi titik balik dalam pelayanan-Nya. Penegasan bahwa Ia adalah seorang nabi menunjukkan bahwa Ia hadir menyampaikan kehendak Allah bagi mereka. Kemudian, Yesus memperingatkan bangsa Yahudi dengan menyebut nama kota yang mewakilinya, yaitu kota Yerusalem. Dengan gaya yang mengingatkan kepada para nabi, Yesus menegaskan bahwa penghakiman untuk Yerusalem tidak dapat dihindari karena bangsa ini telah membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepada mereka (34). Sama seperti Yesus, tantangan dan rintangan yang menghadang tidaklah menciutkan nyali untuk tetap menjalankan apa yang Allah kehendaki. Dalam melakukan pelayanan, orang percaya memahami perlunya sikap hati hanya untuk menyenangkan Allah. Orang-orang percaya menghadapi tantangan, rintangan, ancaman, dan penderitaan yang datang silih berganti, tetapi hal tersebut justru menjadi bahan bakar yang mengobarkan api yang tak kunjung padam untuk memberitakan kasih Tuhan yang besar bagi dunia yang berada dalam kegelapan. Apa pun yang mencoba menghentikan Anda, jangan pernah gentar! Yesus Kristus, Tuhan dan Raja yang kita layani, juga pernah mengalami hal serupa. Jika Sang Guru Agung pernah mengalaminya, kita sebagai murid pasti akan mengikuti jejak-Nya. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |