Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/04 |
|
Kamis 4 September 2008
|
|
Judul: Memberi yang sudah diterima Daud memuji Tuhan karena ia telah diperkenankan memberikan persembahan bagi Tuhan, guna pembangunan Bait-Nya. Ia juga bersyukur karena telah melihat tangan-tangan rakyatnya yang terulur memberikan persembahan. Ia bersyukur bukan hanya karena jumlah materi yang telah terkumpul, melainkan karena persembahan itu menunjukkan hati umat pada Tuhan dan kerinduan mereka untuk mendukung pembangunan Bait-Nya. Daud memahami kebaikan Tuhan sebagai kebaikan yang memampukan umat untuk mempersiapkan pembangunan Bait-Nya. Daud sadar benar bahwa jika ia dan rakyatnya memberi, itu bukanlah karena kemampuan mereka sebab apa yang mereka persembahkan itu sesungguhnya berasal dari Tuhan juga. Jadi bagaimana mungkin manusia berbangga hati, apalagi menyombongkan apa yang dia persembahkan bagi Tuhan? Padahal itu adalah berkat Tuhan. Bahkan kemauan untuk memberi itu pun merupakan karunia-Nya! Bagaimana sikap kita terhadap persembahan? Ketika kita memberi dalam jumlah besar, apakah kita lantas merasa diri lebih tinggi daripada orang lain? Bagaimana sikap kita terhadap orang yang memberi persembahan dalam jumlah besar? Merasa tersaingi dan kemudian memberi jumlah yang lebih besar lagi? Belajar dari Daud, kiranya kita menyadari bahwa persembahan yang kita berikan itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Jangan mencari pujian karena persembahan yang kita berikan. Berikanlah dengan tulus hati dan rela (2Kor. 9:7) karena kerinduan agar nama Allah dimuliakan dan pekerjaan Tuhan terus dinyatakan. Dan ikutlah bersyukur atas tiap persembahan yang terkumpul bagi Tuhan dan atas orang-orang yang memberikannya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |