Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/09/02 |
|
![]() |
|
Selasa, 2 September 2025 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Hal kecil sering dipandang sebelah mata, tidak dianggap dan dikesampingkan. Orang cenderung lebih menghargai hal-hal spektakuler dan megah. Itulah yang terjadi dalam kehidupan orang-orang Yahudi pada zaman Tuhan Yesus. Setelah menyaksikan mukjizat Yesus, orang-orang berharap bahwa Yesus adalah Raja yang Agung, yang dinanti-nantikan, pemimpin yang akan membebaskan mereka dari tirani Romawi. Tetapi, Yesus memberikan perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi untuk menyampaikan pesan tentang Kerajaan Allah yang Ia bawa dan beritakan. Biji sesawi merupakan biji yang sangat kecil, namun ketika ia tumbuh dan menjadi pohon, burung-burung dapat bersarang pada cabang-cabangnya (19). Demikian pula dengan ragi yang dimasukkan dan diaduk ke dalam adonan tepung terigu, ia dapat mengembangkan adonan itu sampai seluruhnya (21). Melalui perumpamaan biji sesawi, Yesus hendak menunjukkan bahwa Kerajaan Allah bertumbuh secara perlahan, namun pasti. Meski permulaannya kecil, pengaruh dan dampaknya akan besar dan meluas. Perumpamaan ragi dalam adonan tepung terigu hendak menunjukkan bahwa ragi bekerja dengan cara yang tidak terlihat, tetapi hasilnya jelas. Ragi mengubah seluruh adonan menjadi lebih besar dan lebih baik, seperti bagaimana Kerajaan Allah mengubah kehidupan orang-orang dan masyarakat secara menyeluruh. Allah bekerja dengan cara yang ajaib dalam Kerajaan-Nya. Demikian juga yang terjadi dalam kehidupan gereja-Nya. Dimulai dari gerakan yang tampaknya tidak signifikan, kemudian berkembang sampai ke seluruh ujung bumi. Kerajaan Allah pasti akan datang meskipun gerakan awalnya sangat kecil. Rencana Tuhan sedang berjalan dan tidak ada yang dapat menghentikan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus, dalam kepenuhan. Kitalah saksi dari apa yang Yesus sampaikan tentang kedatangan Kerajaan Allah dalam kepenuhan-Nya. Dari sesuatu yang dianggap kecil, namun telah berdampak ke berbagai penjuru dunia. Ini berlanjut sampai Kristus datang. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |