Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/29 |
|
![]() |
|
Jumat, 29 Agustus 2025 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Manusia memiliki kekuatan analisis yang baik. Hal ini diakui oleh Tuhan Yesus. Manusia mampu menginterpretasikan tanda-tanda alam dan memprediksi cuaca dengan benar (54-55). Peduli dengan tanda-tanda alam memampukan manusia membuat analisis yang benar terhadap cuaca. Dengan melihat arah angin bertiup, manusia mengetahui hujan atau panas terik, sehingga mampu menyikapinya dan menggunakan peluang yang ada. Sayangnya, kemampuan tersebut hanya dipergunakan untuk menganalisis alam. Yesus menyebut orang yang demikian adalah orang munafik karena mampu menilai rupa bumi dan langit dengan benar, tetapi tidak menggunakan kekuatan analisisnya untuk menilai zaman ini (56). Kemampuan analisis dipergunakan secara percuma, bukan untuk keselamatan manusia secara holistik. Seharusnya manusia menggunakan kemampuan analisis tersebut untuk hal yang lebih penting, yaitu dalam hal penghakiman dan rekonsiliasi. Mereka harus menyadari apa dampak penghakiman dan bagaimana menyikapinya. Yesus berkata, "Mengapa engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?" (57). Pertanyaan ini reflektif sifatnya. Kita diajak untuk menyadari kemampuan analisis yang kita miliki, mau bersikap dan berkomitmen untuk memutuskan hal yang benar dan kemudian melakukannya. Ada peringatan bagi kita supaya terhindar dari penghakiman. Sebab, orang yang sudah divonis penghakiman akan dilemparkan ke dalam penjara dan tidak akan dikeluarkan dari sana sebelum membayar utang sampai lunas. Ia harus mendekam di dalam penjara sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Berdamailah dengan sesama supaya kita tidak diseret kepada hakim. Sebagai pribadi yang diberkati dengan kebijaksanaan dan kekuatan analisis yang baik, kita mampu menemukan solusi yang tepat. Mari kita berjuang untuk menciptakan rekonsiliasi dan mengantisipasi munculnya dosa. Mari kita menganalisis segala sesuatu dengan saksama dan teliti sehingga kita mampu mengambil solusi yang baik dan benar. [MRG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |