Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/08/29 |
|
Minggu, 29 Agustus 2010
|
|
Judul: Ungkapan hati, Perjuangan dan kepercayaan Daud mengajarkan kepada kita untuk tidak saja berseru menyatakan masalah dan isi hati kita kepada Tuhan. Di dalam doanya, ia berseru menyatakan kepercayaannya sebagai bagian dari permohonan minta tolong. Ia mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan yang memberi perlindungan atas masalah yang ada (6). Tuhan menjadi bagian kita saat segala sesuatu tidak berada disamping kita. Dengan mendapati Tuhan melindungi dan bersama dengan kita maka kehadiran-Nya mengangkat segala beban yang kita pikul sendirian. Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadaMu" (Mat. 11:28). Dengan menyerahkan semua pergumulan kepada Yesus maka masalah dan beban tidak lagi menekan melainkan menjadi ringan. Daud menjadikan doanya sebagai alat perjuangan agar dia lepas dari orang-orang kuat yang mengejar dia (7). Seperti Daud, saat kita merasa lemah dan sendirian biarlah kita belajar percaya kepada Tuhan. Kita belajar menghadapi masalah sambil tetap memuji Dia karena kita percaya bahwa Allah itu baik dan pada waktu-Nya, Ia akan bertindak melepaskan kita dari jerat para musuh kita. Ia akan menjadi lawan bagi mereka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |