Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/08/28 |
|
Selasa, 28 Agustus 2012
|
|
Judul: Hamba Kristus Yesus Ketika gelar 'rasul' dilekatkan pada diri seseorang, maka melekat pula otoritas dan kepemimpin Ilahi pada orang tersebut. Sebaliknya ketika kata 'hamba' yang dilekatkan pada diri seseorang, maka tidak ada otoritas dan kuasa yang melekat pada orang tersebut. Seorang hamba adalah milik tuannya, ia mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tuannya dan ia tunduk kepada perintah-perintah tuannya. Seorang hamba Kristus Yesus adalah milik Yesus, yang melakukan pekerjaan-pekerjaan serta taat sepenuhnya kepada Dia. Surat Filipi ditulis dari balik jeruji besi pemenjaraan Paulus. Sang rasul tidak sedang di dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan. Penerima surat, yakni jemaat di Filipi, sungguh mengasihi Paulus dan mereka resah karena mengkhawatirkan nasib sang rasul. Namun demikian, salam Paulus sungguh menguatkan mereka. Paulus menguatkan segenap jemaat bahwa dirinya tetaplah hamba milik Kristus, meskipun ia sedang berada di dalam penjara di bawah otoritas pemerintah Romawi. Pemenjaraan dan siksaan tidak mengubah status Paulus sebagai hamba Kristus Yesus. Paulus juga meyakinkan jemaat di Filipi bahwa pemenjaraannya tidak disebabkan oleh kesalahan manusia atau tindak kriminal, tetapi karena ketaatannya sebagai seorang hamba. Salam Paulus mengajak kita untuk merenungkan status kita sebagai hamba-hamba Kristus Yesus. Sadarkah bahwa kita ini milik-Nya? Kita telah dibeli dengan harga yang mahal untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Sudahkah kita taat kepada panggilan-Nya itu? Sudahkah Kristus diberitakan melalui hidup kita? Ataukah tekanan dan siksaan telah mengalihkan panggilan Tuhan di dalam hidup kita? Tetaplah setia karena kita ini adalah hamba-hamba-Nya semata! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |