Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/27 |
|
Kamis, 27 Agustus 2009
|
|
Judul: Buaya besar menjadi lemah Menurut Yehezkiel, Nebukadnezar adalah tangan kepanjangan Allah untuk menghukum Yehuda yang terus menerus melawan Allah. Segala sesuatu yang menghalangi Nebukadnezar sebagai alat untuk menghukum Yehuda, berarti mengganggu rencana Tuhan. Mesir menjadi saingan Babel untuk menduduki Palestina, yang merupakan \'jembatan\' strategis di timur tengah. Hukuman Allah pada Mesir datang dalam dua bagian di pasal ini, yaitu di ayat 1-16 dan 17-21. Di bagian pertama, Allah menghukum pemimpin Mesir, Firaun, yang dipanggil sebagai buaya yang besar. Allah akan menghancurkan Firaun yang sombong. Firaun akan dilemparkan ke padang gurun dan dimakan oleh binatang liar (ayat 5). Firaun akan menjadi lemah karena Allah sebenarnya yang berkuasa atas mereka (ayat 8-10). Allah akan membuat Mesir tidak berkuasa lagi (ayat 10-15). Melalui semua itu Allah ingin menunjukkan bahwa Dialah Allah yang berkuasa atas Mesir dan seluruh bangsa. Dialah Allah yang harus disembah. Kedua, hukuman terhadap Mesir ini merupakan upah bagi Nebukadnezar (ayat 17-21). Mesir akan dikalahkan oleh Babel. Babel akan memperoleh kekayaan Mesir dan segala kekuasaan di bawah Mesir. Babel menjadi tangan kanan Allah untuk menunjukkan kuasa Allah sebagai Pencipta dan Penguasa dunia yang berdaulat terhadap siapa pun yang melawan Dia. Mesir adalah lambang kekuatan dan kejayaan pada zamannya. Namun yang dilihat manusia bukanlah kekuatan sebenarnya. Allah adalah sumber kekuatan sejati yang abadi, kekal, dan absolut. Di dalam Yesus Kristus, kehadiran Allah yang Maha Kuasa ini telah nyata. Kita dipanggil untuk tunduk pada kekuatan dan kehadiran Allah ini.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |