Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/23

Sabtu, 23 Agustus 2025 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)

Lukas 11:37-54
Nyata dalam Keseharian

Ada istilah NATO yang adalah kependekan dari No Action Talk Only. Ini sebutan untuk orang-orang yang sering hanya bisa berbicara, tetapi tidak melakukan apa yang ia ucapkan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang seperti itu disebut munafik. Istilah ini juga dihubungkan dengan orang yang beragama, tetapi tidak melakukan ajaran agamanya

Kemunafikan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat inilah yang dikritik Tuhan Yesus. Diceritakan saat itu mulanya mereka mengkritik Tuhan Yesus karena tidak mencuci tangan sebelum makan, seperti kebiasaan umumnya atau sesuai dengan hukum kemurnian. Terhadap hal itu, lalu Tuhan Yesus mengkritik kebiasaan mereka yang suka memperlihatkan tampilan luar yang bagus, tetapi perilaku dan hidup mereka tidak sesuai dengan Hukum Taurat (38-44).

Tuhan Yesus ingin menunjukkan bahwa sejatinya mereka hanya senang menekankan pengajaran Hukum Taurat, tetapi tidak senang mempraktikkannya. Mereka memperhatikan hal-hal yang ritual saja, tetapi abai menjalankan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka senang sekali mencari kehormatan di tempat ibadah, tetapi justru di sana mereka tidak bersikap rendah hati di hadapan Allah. Mereka pun abai mempraktikkan kasih dan kebenaran dari Tuhan.

Melalui firman Tuhan saat ini hendaklah kita tidak hanya memperhatikan aturan-aturan yang bersifat ritual saja, tetapi juga sikap dan perilaku hidup sehari-hari sesuai kehendak Tuhan. Sebagai orang Kristen, kita bukan hanya harus rajin ibadah, tetapi kita pun mesti sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya. Bagi kita yang suka mengkritik orang lain dengan menggunakan firman Tuhan, sementara kita sendiri tidak melakukannya, mari kita segera bertobat!

Mari, dengan pertolongan Roh Kudus, kita terus berusaha untuk hidup sesuai kehendak-Nya, mempraktikkan kasih serta kebenaran. Mari kita minta kepada Tuhan agar kita mampu menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar kita. Teladan bagi anak, pasangan, cucu, teman, dan saudara kita. [MTH]


Baca Gali Alkitab 8

Lukas 11:37-54

Yesus mengecam praktik keagamaan orang Farisi yang berfokus pada kebersihan lahiriah, tetapi mengabaikan kebersihan hati. Yesus menegur orang Farisi karena mematuhi perintah-perintah kecil seperti memberi persembahan rempah-rempah, tetapi mengabaikan keadilan dan kasih kepada Allah.

Yesus menegur ahli-ahli Taurat karena membebani orang dengan hukum yang mereka sendiri tidak mau tanggung. Hal ini menunjukkan ketidakadilan dan kurangnya belas kasih dalam praktik keagamaan mereka.

Apa saja yang Anda baca?
1. Setelah Yesus selesai mengajar, apa yang terjadi? (37-38)
2. Apa yang kemudian dikatakan oleh Yesus? (39-44)
3. Apa jawab seorang ahli Taurat kepada Yesus? (45)
4. Apa tanggapan Yesus? (46-52)
5. Apa yang terjadi setelah itu? (53-54)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Manakah yang lebih baik: fokus pada penampilan luar beragama atau kesungguhan hati dan ketaatan kepada Allah? Jelaskan alasannya!
2. Manakah yang lebih baik: mencari pujian dan penghormatan dari manusia atau mencari kerendahan hati di hadapan Allah? Bagaimana Anda akan menjelaskannya?
3. Sebagai refleksi, apakah selama ini Anda cenderung membebani orang lain dengan aturan atau ekspektasi keagamaan yang Anda sendiri tidak menjalaninya? Berikan penjelasannya!

Apa respons Anda?
1. Bagaimana semestinya Anda bersikap agar orang lain dapat mendekat kepada Tuhan?
2. Apa langkah konkret yang bisa Anda lakukan untuk melatih diri agar lebih rendah hati dan tidak mencari pujian dari orang lain?

Pokok Doa:
Berdoa bagi upaya-upaya menyingkirkan segala penghalang bagi setiap orang untuk mendekat kepada Tuhan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org