Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/23 |
|
![]() |
|
Sabtu, 23 Agustus 2025 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada istilah NATO yang adalah kependekan dari No Action Talk Only. Ini sebutan untuk orang-orang yang sering hanya bisa berbicara, tetapi tidak melakukan apa yang ia ucapkan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang seperti itu disebut munafik. Istilah ini juga dihubungkan dengan orang yang beragama, tetapi tidak melakukan ajaran agamanya Kemunafikan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat inilah yang dikritik Tuhan Yesus. Diceritakan saat itu mulanya mereka mengkritik Tuhan Yesus karena tidak mencuci tangan sebelum makan, seperti kebiasaan umumnya atau sesuai dengan hukum kemurnian. Terhadap hal itu, lalu Tuhan Yesus mengkritik kebiasaan mereka yang suka memperlihatkan tampilan luar yang bagus, tetapi perilaku dan hidup mereka tidak sesuai dengan Hukum Taurat (38-44). Tuhan Yesus ingin menunjukkan bahwa sejatinya mereka hanya senang menekankan pengajaran Hukum Taurat, tetapi tidak senang mempraktikkannya. Mereka memperhatikan hal-hal yang ritual saja, tetapi abai menjalankan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka senang sekali mencari kehormatan di tempat ibadah, tetapi justru di sana mereka tidak bersikap rendah hati di hadapan Allah. Mereka pun abai mempraktikkan kasih dan kebenaran dari Tuhan. Melalui firman Tuhan saat ini hendaklah kita tidak hanya memperhatikan aturan-aturan yang bersifat ritual saja, tetapi juga sikap dan perilaku hidup sehari-hari sesuai kehendak Tuhan. Sebagai orang Kristen, kita bukan hanya harus rajin ibadah, tetapi kita pun mesti sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya. Bagi kita yang suka mengkritik orang lain dengan menggunakan firman Tuhan, sementara kita sendiri tidak melakukannya, mari kita segera bertobat! Mari, dengan pertolongan Roh Kudus, kita terus berusaha untuk hidup sesuai kehendak-Nya, mempraktikkan kasih serta kebenaran. Mari kita minta kepada Tuhan agar kita mampu menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar kita. Teladan bagi anak, pasangan, cucu, teman, dan saudara kita. [MTH] Baca Gali Alkitab 8 Yesus mengecam praktik keagamaan orang Farisi yang berfokus pada kebersihan lahiriah, tetapi mengabaikan kebersihan hati. Yesus menegur orang Farisi karena mematuhi perintah-perintah kecil seperti memberi persembahan rempah-rempah, tetapi mengabaikan keadilan dan kasih kepada Allah. Yesus menegur ahli-ahli Taurat karena membebani orang dengan hukum yang mereka sendiri tidak mau tanggung. Hal ini menunjukkan ketidakadilan dan kurangnya belas kasih dalam praktik keagamaan mereka. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |