Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/23 |
|
Minggu, 23 Agustus 2009
|
|
Judul: Keangkuhan manusia mematikan Israel dan bangsa-bangsa timur tengah telah melihat keperkasaan Tirus. Mereka terkenal karena keperkasaannya di lautan, baik melalui kapal-kapalnya maupun para pelaut yang perkasa. Laut adalah kekuatan dan perlindungan bagi Tirus. Namun Allah Israel merupakan kekuatan yang tidak ada bandingannya. Ketika para pelaut Tirus pergi, Allah menghembuskan badai timur (ayat 26). Baik pelaut maupun kapal Tirus dan seluruh isinya kandas tak berbekas (ayat 27). Insiden ini sangat memukul baik orang-orang Tirus maupun bangsa-bangsa lain yang melihat hal tersebut. Tak ada yang menyangka bahwa Tirus akan hancur. Yehezkiel melukiskan dengan jelas bahwa semua yang melihat meratapi hal itu. Mereka gemetar (ayat 28) dan meratap karena apa yang terjadi (ayat 30-32). Proses ratapan ini sangat menyakitkan dan memperlihatkan ekspresi yang amat mendalam: teriakan pahit, abu di atas kepala, berguling-guling dalam debu, mencukur rambut, melilitkan kain kabung, dan berteriak. Yehezkiel mengungkapkan secara emosional bagaimana insiden ini mempengaruhi kehidupan setiap orang yang melihat hal tersebut. Kegentaran dan ketakutan melanda semua orang (ayat 35-36). Catatan sejarah di Alkitab menunjukkan bahwa bangsa yang besar dan sombong serta menolak kedaulatan Tuhan atas mereka biasanya akan hancur. Catatan sejarah dunia juga menunjukkan hal yang sama. Allah berdaulat mengangkat dan menurunkan pemimpin-pemimpin di dunia ini. Jadi tak ada gunanya sombong. Lebih penting merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dan dengan bersandar pada-Nya jalankan hidup dan pelayanan Anda dengan setia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |