Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/08/22

Jumat, 22 Agustus 2025 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)

Lukas 11:33-36
Mata Anda Penuntun Jalan Anda

Lampu penerang jalan lazimnya dipasang di atas tiang dengan ketinggian tertentu. Tujuannya untuk menerangi jalan agar pengguna jalan bisa melihat jalanan dengan jelas, sehingga kakinya tidak akan tersandung batu atau terjerembab di lubang galian yang berbahaya. Lampu itu menjadi pemandu jalan bagi siapa pun yang melewatinya.

Orang-orang di wilayah Palestina pada zaman Tuhan Yesus juga punya kebiasaan menyalakan lampu atau pelita dan meletakkannya di tempat yang dinamakan kaki pelita. Dengan peletakan seperti itu, maka cahaya pelita akan terlihat jelas dan mampu menerangi dengan sangat baik ruangan yang ada. Karena itu, dikatakan bahwa tidak ada orang yang akan menyalakan pelita, lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah tempayan (33). Di sini Tuhan Yesus memakai perumpamaan tentang terang karena terang bukan hanya penting di saat gelap, tetapi juga memiliki makna secara spiritual.

Terang biasa dihubungkan dengan hikmat kebijaksanaan dan bimbingan Ilahi. Tentang hal itu kita ingat misalnya di Mazmur 119:105, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku". Terang di dalam perikop saat ini disamakan dengan mata karena mata terkait dengan cara orang melihat dan memaknai sesuatu di dalam hidupnya. Mata juga dikaitkan dengan kejernihan rohani seseorang. Jadi, jika "mata" kabur, maka orang itu tidak akan mampu memahami firman Tuhan dengan baik. Oleh sebab itu, "Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu" (34).

Saat ini kita bersyukur karena firman Tuhan telah mengingatkan kita akan pentingnya terang bagi kehidupan iman kita. Terang ini berasal dari Allah yang berkenan menyinari kehidupan iman kita. Terang itu menjernihkan mata rohani kita sehingga kita mampu mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan Yesus. Jangan gunakan mata hati kita untuk melihat hal-hal yang menyenangkan namun bisa menjerumuskan kita ke dalam dosa. Gunakanlah mata hati kita untuk memandang Sang Terang Abadi, Yesus Kristus. Dialah penolong kita! [MTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org