Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/20 |
|
Rabu 20 Agustus 2008
|
|
Judul: Pemimpin yang diberkati Pertama, melalui raja Hiram dari Tirus yang mengirimkan Daud berbagai hadiah untuk digunakan membangun istananya. Sikap Hiram ini bisa diartikan pernyataan hormat atau bahkan tunduk (semacam upeti) terhadap pemerintahan Daud. Bagi Daud sendiri ini merupakan tanda penyertaan Tuhan atas dirinya sebagai Raja Israel. Penulis Tawarikh mencatatkan hal kedua yang merupakan bukti berkat Tuhan atas Daud, yaitu anak-anak Daud yang dilahirkan baginya oleh istri-istrinya. Memang tindakan Daud mengambil banyak istri adalah sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan (band. Ul. 14:17). Namun, memiliki banyak anak merupakan tanda perkenan Tuhan atas seseorang (lih. Mzm. 127:3). Ketiga, penyertaan Tuhan atas Daud nyata dari pertolongan-Nya ketika orang Filistin berupaya menangkap Daud. Daud, belajar dari kesalahan pertama, yaitu gagal memindahkan Tabut Perjanjian karena tidak meminta petunjuk Tuhan. Maka saat itu ia meminta berkonsultasi pada Tuhan. Tuhan menjawab bahkan memberikan strategi jitu (ayat 14-15) yang berhasil mematahkan kekuatan pasukan Filistin sampai dua kali (ayat 11-12, 16). Kekalahan Filistin meneguhkan Daud bahwa Tuhan berpihak kepada dia. Pada saat yang sama, Daud dan umat Israel juga semakin yakin bahwa Tuhan mereka adalah Tuhan sejati, terbukti dengan ketidakberdayaan ilah-ilah sesembahan Filistin (ayat 12). Penyertaan Tuhan semakin nyata pada saat kita semakin bersandar dan berserah kepada Dia. Namun bila kita melupakan anugerah, dan berjuang sendirian dengan daya dan pikiran sendiri, maka kita akan mendapati diri kita tidak disertai Tuhan. Tak heran bila kita kalah saat menghadapi cobaan hidup! Mari kita belajar seperti Daud, makin melihat pemeliharaan Tuhan, makin kita taat pada firman-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |