Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/08/19

Jumat, 19 Agustus 2011

Galatia 1:6-10
Teguh di dalam kebenaran

Judul: Teguh di dalam kebenaran
Jika kita tahu apa yang benar, apakah kita akan mendiamkan saja orang yang salah ataukah kita akan memberi tahu dia tentang yang benar? Paulus tahu apa yang benar dan dia tidak mau diam-diam saja ketika jemaat Galatia melakukan kesalahan.

Biasanya setelah menuliskan salam pembuka, dalam setiap surat yang dia tulis kepada jemaat, Paulus akan menuliskan ucapan syukur. Namun dalam surat kepada jemaat Galatia ini, Paulus tidak menuliskan ucapan syukur. Tulisan Paulus langsung tertuju ke pokok permasalahan yang memang ingin dia sampaikan. Ini seolah menandakan betapa serius masalah jemaat Galatia dalam pandangan Paulus.

Paulus heran karena jemaat Galatia begitu cepat mengikuti injil lain dan berbalik dari Bapa, yang telah memanggil mereka melalui Kristus (6). Padahal belum lama mereka menerima pengajaran yang benar, tetapi mereka begitu mudah menyimpang ke ajaran yang sesat. Dengan demikian mereka telah tidak setia terhadap Tuhan dan firman-Nya. Ini bisa terjadi karena mereka tidak peka terhadap orang-orang yang berusaha menyesatkan mereka dari Injil Kristus (7).

Ini memperlihatkan betapa rentannya orang-orang yang baru beriman kepada Kristus. Maka bila di dalam jemaat ada orang-orang yang baru percaya, hendaknya dengan lemah lembut kita berusaha menolong mereka untuk bertumbuh dalam iman dan kebenaran. Jangan sampai kita hanya mengadakan program penginjilan atau Kebaktian Kebangunan Rohani, tetapi setelah itu tidak bertanggung jawab atas para petobat baru. Ingatlah bahwa Iblis tidak tinggal diam dan akan selalu berusaha melemahkan mereka. Sebab itu tak heran jika Paulus menyebut para penyesat itu sebagai orang-orang yang terkutuk (8-9). Karena itu kita harus meniru teladan Paulus, yang menulis surat kepada jemaat Galatia untuk menegur mereka karena menyimpang dari kebenaran. Lalu apa yang harus kita perbuat? Cobalah bentuk kelompok-kelompok BGA (Baca Gali Alkitab), agar setiap orang Kristen belajar Alkitab dan membangun diri di dalam kebenaran serta teguh berdiri di dalamnya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/08/19/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org