Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/13 |
|
Rabu 13 Agustus 2008
|
|
Judul: Bukti kesetiaan Tuhan Daftar penduduk di Yerusalem ini penting untuk menunjukkan hubungan mereka dengan berbagai silsilah yang sudah disebutkan di pasal-pasal sebelumnya. Apalagi daftar ini dicatat secara sistematis berdasarkan status mereka: awam, imam, Lewi dan pengerja di bait Allah (ayat 2). Seorang penduduk Yerusalem akan dengan mudah menemukan nama nenek moyangnya di silsilah yang dicatat di pasal-pasal sebelumnya. Merupakan suatu kesukacitaan dan kebanggaan ketika ia membaca dan menemukan nama nenek moyangnya itu. Ia merasa dipersatukan kembali dengan leluhurnya dalam ikatan kekeluargaan dan kebangsaan, dan sangat mungkin ikatan persekutuan rohani. Rangkaian nama-nama di pasal 9 ini ditutup dengan silsilah Saul (ayat 35-44) yang merupakan pengulangan pasal 8:29-40. Perikop ini merupakan pengantar untuk masuk ke pasal 10 di mana kisah akhir hidup Saul diungkapkan. Rangkaian panjang silsilah nenek moyang Israel yang ditutup dengan daftar umat pascapembuangan ini merupakan hal penting untuk dibaca dan dihayati umat Tuhan pada masa lalu. Bahkan juga merupakan pelajaran penting bagi umat Tuhan masa kini. Gereja masa kini tak boleh melupakan sejarah dan masa lalunya. Sejarah masa lalu merupakan bagian pembentukan Tuhan yang menghasilkan gereja masa kini. Masa lalu adalah bukti kesetiaan Tuhan yang membentuk umat-Nya lewat disiplin dan pengalaman jatuh bangun iman, dan yang terus menerus menyertai dan memberkati mereka. Masa kini adalah kelanjutan pemeliharaan Tuhan yang membentuk hidup umat untuk berhasil.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |