Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/08/11

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kejadian 46:1-27
Allah yang setia

Judul: Allah yang setia
Cemas dan khawatir, itulah yang dirasakan oleh Yakub karena kepindahannya ke Mesir. Ia tidak merasa nyaman. Perpindahannya akan menyebabkan dirinya menjadi orang asing. Hal ini berbeda dengan di Hebron bila ia tetap berada di sana (Kej. 35:27). Yakub lebih merasa nyaman dan aman di kota yang telah ia tinggali bersama keluarga besarnya selama bertahun-tahun. Di kota ini, Yakub telah mengenal lingkungan sekitarnya, begitu juga dengan keberadaan teman-teman dari lingkungan keluarga mereka, tetapi sekarang waktunya sudah tiba bagi mereka semua untuk pindah (1).

Rasa cemas dan khawatir ini rupanya diperhatikan oleh Allah (2). Pada malam hari setelah Yakub memberikan persembahan korban, Allah berfirman kepadanya. Allah hadir untuk menguatkan Yakub, yang hendak meninggalkan tanah sendiri dan pergi ke sebuah negara asing, tanah Mesir. Kedatangan Tuhan kepada Yakub di malam hari adalah untuk meyakinkan dia bahwa Mesir merupakan tempat yang aman bagi dia dan keluarganya. TUHAN ingin mengingatkan Yakub bahwa Dia tidak dibatasi oleh tanah Kanaan. Dia adalah Tuhan seluruh bumi, termasuk Mesir (Yos. 3:11, 13; Mzm 83:18). Tuhan akan menemani Yakub ke Mesir dan memberkatinya (4), seperti Dia telah menemani dan memberkati Yusuf (Kej. 39:2, 21). Janji ini dipertegas oleh Allah, bahwa kelak ketika ia meninggal Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matanya dan jasadnya tidak akan dikubur di Mesir (4).

"Yakub, Yakub", sapaan Allah kepada Yakub mengingatkan kita akan sapaan Allah kepada Abraham (Kej. 22:11), Samuel (1Sam. 3:10.), Marta (Luk. 10:41), dan juga Paulus (Kis. 9: 4). Ini adalah suatu tanda keakraban Allah pada pribadi yang disapa-Nya. Sapaan ini menjamin kita bahwa Tuhan mengenal pribadi serta kebutuhan kita masing-masing. Ia tahu betul akan ketakutan kita masing-masing dan Ia bersedia untuk menemani perjalanan kehidupan kita sebagaimana Ia menemani Yakub menuju Mesir. Janganlah Anda takut dalam menghadapi hidup sebab Allah selalu setia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/11/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org